BPBD Polman Dorong Masyarakat Berperan dalam Mitigasi Bencana

  • Bagikan
SOSIALISASI. BPBD Polman mengelar kegiatan implementasi peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di aula Lamcadika Kecamatan Polewali, Rabu 2 Agustus 2023.--ist--

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan implementasi peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kegiatan ini fokus pengembangan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.

Sosialisasi dan edukasi ini digelar di Aula Lamcadika Kelurahan Madatte Kecamatan Polewali, Rabu 2 Agustus dengan melibatkan Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengusngsi BNPB Pusat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Polman, Andi Zainal mengatakan kegiatan ini diikuti 165 peserta yang merupakan utusan dari 16 kecamatan. Khususnya desa dan kelurahan yang rawan terhadap bencana. Selain itu juga melibatkan instansi terkait diantaranya Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kominfo SP, PMI dan organisasi masyarakat.

Tujuan kegiatan ini, kata Andi Zainal untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya untuk pengurangan resiko bencana. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Dalam kegiatan ini kata dai sebagai pemateri dari BPBD Polman dan BNPB Pusat.

Kepala Pelaksana BPBD Polman, Andi Afandi Rahman mengatakan pihaknya terus meningkatkan edukasi terkait penting untuk menguatkan peran serta masyarakat.

“Peran serta masyarakat sangat strategis dalam meningkatkan ketangguhan menanggulangi bencana di Polman,” terang Andi Afandi Rahman.

Menurutnya penting bagi masyarakat untuk ikut juga berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Sehingga terbentuk kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Pada akhirnya terciptalah masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana.

Andi Afandi menambahkan hingga Juli 2023 ini sudah terjadi 42 kejadian bencana di Polman. Baik itu angin kencang, banjir, longsor hingga kebakaran. Ia juga berharap saat terjadi bencana masyarakat jangan mudah percaya dengan berita hoax.

Sementara Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Polman, Sukirman Saleh mewakil Bupati Polman membuka kegiatan ini berharap kapasitas peserta dapat meningkat dalam pengurangan resiko bencana.

Pengenalan akan risiko bencana menurut Sukirman akan mempermudah dalam pemahaman risiko yang dihadapi dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.

“Karena itu dalam menghadapi bencana, pertama harus ada kesiapsiagaan dari kita untuk memberikan literasi kepada masyarakat agar tidak terjadi bencana. Insya Allah jika literasi masyarakat terkait mitigasi bencana kuat, saya yakin risiko bencana akan berkurang,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Sukirman menyangkan adanya fenomena ditengah masyarakat jika terjadi suatu bencana lebih memilih merekam kejadian itu tanpa berupaya menolong korban. Perilaku ini kata dia menunjukkan hilangnya sensitivitas di tengah masyarakat. (mkb/jaf)

  • Bagikan