Langkah Singa Atlas Terhenti di Semifinal, Pelatih Maroko Tetap Bangga Pada Timnya

  • Bagikan
Pelatih Maroko Walid Regragui bertepuk tangan ke arah suporter Maroko usai final Piala Dunia 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt, Doha, 14 Desember 2022. --Foto: Karim Jaafar/AFP--

RADAR SULBAR – Pertandingan Prancis Vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar, di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Kamis 15 Desember 2022, pukul 03.00 Wita.

Duel tersebut menghentikan langkah Singa Atlas julukan Timnas Maroko melaju ke babak final harus terhenti saat dikalahkan Prancis 2-0.

Meski demikian, pelatih Maroko Walid Regragui tetap memuji habis-habisan timnya setelah menuliskan kisah bak dongeng dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2022.

“Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir,” kata Regragui yang menuai pujian usai timnya mengalahkan Spanyol dan Portugal dalam dua babak sebelumnya.

“Kami memang ingin memenangkan pertandingan ini, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang dilakukannya dan menunggu Anda membuat kesalahan yang kami buat pada awal pertandingan,” kata dia, merujuk gol menit kelima yang diciptakan Theo Hernandez.

Regragui juga dipaksa memutar otak lantaran kondisi sejumlah pemain yang tidak bugar sepenuhnya. Bek tengah Nayef Aguerd tak jadi dipasang setelah pemanasan sehingga terpaksa memasukkan Achraf Dari.

Bek tengah yang juga kapten Romain Saiss, sempat menjadi starter namun kemudian ditarik keluar lapangan setelah hanya bisa bermain selama 21 menit karena cederanya kambuh.

“Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal,” kata Regragui.

Maroko tampil menekan sepanjang pertandingan karena berusaha menyamakan kedudukan, namun mereka tidak memiliki sentuhan mematikan di area penalti.

“Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali,” kata dia.

“Kami sudah berbuat maksimal, itu yang terpenting. Yang terpenting adalah memberikan citra yang baik, menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Maroko ada dan kami memiliki suporter yang elok.”

“Untuk mencapai level yang amat sangat tinggi ini, demi menjuarai Piala Dunia, kami masih harus bekerja keras. Tetapi kami sudah tidak jauh lagi (dari gelar juara, Red),” pungkas dia.

  • Bagikan