Pengguna Motor Matic Harus Paham Saat Memilih Oli Mesin

  • Bagikan
Penggantian oli mesin harus rutin dilakukan agar performa kendaraan terjaga [Ilustrasi]

RADARSULBAR.CO.ID – Skuter otomatik atau motor matic sangat mendominasi pasar otomotif roda dua dalam hal penjualan dalam satu dekade ini. Ini artinya secara spesifik menunjukan bahwa motor matic bermesin 125 cc mendominasi pasar kendaraan roda dua di Tanah Air.

Konsumsi bahan bakar yang ekonomis dengan potensi tenaga yang tersedia juga kerap dijadikan konsideran dari konsumen. Namun tentu saja soal perawatan, relatif mudah ikut mendorong segmen motor matic bermesin 125 cc punya daya pikat yang besar.

Bicara perawatan tentu saja termasuk opsi dalam memilih pelumas yang secara rutin harus diganti. Motor matic bermesin 125 cc umumnya punya volume tampung oli mesin 700 sampai 800 mililiter.

Memilih oli untuk mesin motor matic bermesin 125 cc bukan hal yang sulit, namun tetap butuh kejelian khusus agar mesin bisa tetap terjaga performanya.

Seperti diketahui dipasaran, oli yang cocok untuk motor matic diberi kode SAE 10W-30. Salah satu karakternya punya tingkat kekentalan yang terbilang rendah, secara fisik sedikit lebih kental dibandingkan yang berkode SAE 10W-40.

“Hendaknya konsumen memang bisa benar-benar memahami dengan baik semua kode pada kemasan oli supaya performa kendaraan bisa maksimal, setiap kode pada kemasan oli tidak bisa berlaku secara umum untuk semua jenis mesin motor matic,” buka Hartanto Setiawan, Automotive Technical Manager PosXGroup (12/8).

Hartanto menambahkan bahwa sangat penting menggunakan oli mengacu pada manual book atau buku petunjuk kendaraan Anda. Misalnya kendaraan yang mempunyai desain mesin rapat membutuhkan tingkat kekentalan oli lebih rendah dengan rekomendasi oli SAE 10W-30.

Bila dibandingkan oli SAE 10W-40 saat kondisi operasional sehingga oli lebih mudah mengalir memenuhi ruangan celah mesin.

  • Bagikan