Kapal Perang RI Terbakar di Perairan Selayar

  • Bagikan
Ilustrasi. Salah satu KRI yang tengah bersandar dan siap berangkat.--ANT/Muh Hasanuddin--

JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID — Kapal perang KRI Teluk Hading 538 mengalami kebakaran saat berada di wilayah Perairan Selayar, Sulawesi Selatan. Ihwal adanya hal ini dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana.

“KRI Teluk Hading terbakar di Perairan Selayar dan saat ini sedang dalam proses evakuasi,” ujarnya di Makassar, Sabtu 3 Juni.

I Made Wira Hady mengatakan, KRI Teluk Hading berlayar dari Jakarta menuju wilayah operasinya dalam wilayah Komando Armada III. Saat musibah itu terjadi, kata dia, tidak satupun anggota kru kapal yang melihat kejadian tersebut. Kebakaran pertama terlihat di bagian belakang kapal.

Adapun personel yang ada di atas kapal tersebut sebanyak 119 orang dan saat kejadian itu terjadi sekitar Pukul 14:15 WITA. “Tidak ada kru kapal yang melihat, kejadiannya cepat dan dari belakang kapal. Semua kru kapal selamat dan sudah di evakuasi,” katanya.

Mengenai penyebab kebakaran itu, pihaknya belum bisa memastikannya karena masih dalam penyelidikan. “Belum diketahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan. Yang pasti, semua kru kapal selamat dan sudah di evakuasi,” ucapnya.

119 Penumpang Selamat

Seluruh kru KRI Teluk Hading-538 yang mengalami insiden kebakaran di sekitar 11 Nautical Mike (NM) Timur Selat Selayar, Sulawesi Selatan, selamat. “Alhamdulillah, seluruh selamat. Tidak ada korban sementara dilaksanakan proses evakuasi seluruh kru kapal dibawa ke Makassar,” ujar Laksamana Hady.

Ia menjelaskan, kondisi kapal telah laik operasi dan bergerak dan Jakarta menuju pelaksanaan operasi rutin di wilayah kerja Komando Armada III. Kapal tersebut membawa personil 119 orang, dengan rincian kru kapal 62 orang dan 57 orang penumpang.

Dari informasi kejadian yang masuk ke Basarnas sekitar pukul 14.15 Wita. Saat kejadian tersebut, kru kapal diselamatkan Kapal MV Golden Ice dan MV Grend Land yang menuju Makassar yang membantu pelaksanaan penyelamatan tersebut.

“Untuk kondisi sekarang kapal akan ditarik ke daratan terdekat. Pimpinan TNI AL sudah ucapkan terima kasih kepada pihak MV Golden Ace dan MV Green Wave yang membantu penyelamatan tersebut. Proses penyelamatan berjalan cukup cepat selama 30 menit,” katanya kepada wartawan.

Seluruh personel saat ini sudah dievakuasi di TB Bahtera Zalfa yang saat itu melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa.

Sejumlah unsur TNI AL juga diturunkan untuk melakukan penyelamatan terhadap prajurit KRI Teluk Hading-538 diantaranya KRI Escolar-871, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Sampari-628, KRI Terapang-648 dan KRI Tombak-629.

Upaya saat ini dilakukan untuk KRI Teluk Hading-538 akan ditarik menggunakan kapal tunda menuju daratan terdekat untuk selanjutnya TNI AL akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan penyebab terjadinya kebakaran.

Sementara itu, pihak TNI AL segera menyelidiki penyebab insiden tersebut. “Untuk penyebab kebakaran sementara sedang dilaksanakan penyelidikan, karena asap keluar dari belakang (kapal KRI), dan cukup tebal,” ungkap Wira Hady.

Ia menjelaskan, untuk proses penyelamatan seluruh kru KRI berlangsung cepat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut diperkirakan 13.15 Wita di wilayah timur perairan selat Selayar
“Alhamdulillah, karena kru kapal sering latihan, dan proses untuk penyelamatan berjalan dengan cepat. Jadi, tidak ada korban. Jadi, ini sering kita latihkan dalam aksi mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada saat unsur-unsur kami melaksanakan tugas,” paparnya kepada wartawan.

Mengenai kronologis kejadian penyebab kebakaran, saat ini belum diketahui secara pasti, namun diketahui laporan mengenai kejadian kebakaran diterima oleh pihak Basarnas Selayar sekitar pukul 14.15 Wita. “Sementara ini tim TNI AL turun untuk melaksanakan penyelidikan atas kejadian tersebut,” katanya menegaskan. (jpg)

  • Bagikan