Triliun Superjumbo

  • Bagikan

Oleh: M Danial

UANG “mencurigakan” yang nilainya super jumbo viral beberapa hari terakhir. Terkait transaksi janggal ratusan triliun rupiah hasil penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diungkap Menko Polhukam Mahfud MD.

Perdebatan seru Menko Mahfud MD dengan para anggota Komisi III DPR RI soal dana Rp349 triliun menjadi tontonan rakyat Indonesia. Rakyat pun menjadi melek bagaimana republik dikelola saat ini.

Tidak mengherankan rakyat berkesimpulan sendiri-sendiri penyebab orang miskin terus bertambah, sedangkan orang kaya makin melimpah hartanya. Kesenjangan sosial makin melebar, penyimpangan dan korupsi merajalela seolah sudah kelaziman.

Sambil menunggu waktu shalat di masjid, malam kemarin. Beberapa jamaah membahas soal triliun-triliunan yang sedang viral. Mereka membayangkan jumlah uang yang suaaaaangat banyak. Sangat memadai untuk mengatasi kesulitan rakyat yang makin meningkat.

Petani membayangkan harga pupuk dan sarana produksi pertanian terjangkau, gampang diperoleh dengan subsidi untuk meringankan rakyat.

Diketahui, triliun adalah nama bilangan yang jauh di atas satu juta. Triliun sama dengan seribu miliar yang dilambangkan dengan 12 angka nol di belakang angka 1-9.

“Luar biasa banyaknya itu uang di? Tapi orang susah makin banyak juga seperti kita-kita ini,” seorang jamaah bernada ketus.

Kalau sepersekian dari 340-an triliun yang disebut Menko Polhukam digunakan untuk membangun atau perbaikan masjid, menurut mereka, semua masjid sudah bagus semua.

Dengan uang tiriliun-triliun yang terkelola dengan baik, digunakan tepat sasaran dan bertanggung jawab, semua daerah terpencil akan terjangkau sarana jalan yang lancar dilalui kendaraan bermotor.

Perekonomian akan lebih cepat berkembang. Tidak akan ada lagi orang sakit atau jenazah yang ditandu berkilo-kilo meter karena kampungnya tidak bisa dijangkau sarana transportasi.

Sudah tidak akan ada juga ibu melahirkan di tengah hutan dalam perjalanan menuju sarana kesehatan yang jaraknya puluhan kilometer di desa terpencil. Masih banyak rakyat yang hanya sebatas mimpi kemudahan mengakses berbagai kebutuhan.

Itu akan terwujud kalau semua dilakukan secara benar dan bertanggung jawab. Kalau korupsi, praktik suap dan nepotisme tidak ada lagi. Kalau penyelenggaraan negara dan pemerintahan tidak dikendalikan segelintir kelompok untuk kepentingan tertentu pula.

Entah oligarkhi tidak lagi menjadi ancaman. Karena secara tidak langsung sudah merupakan bagian yang memiliki pengaruh berkekuatan dahsyat.

Heboh soal transaksi janggal Rp349 triliun belum reda. Entah isu apa lagi yang bakal heboh di hari-hari ke depan dan menjadi tontonan rakyat.

Saya teringat kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam yang diabadikan dalam beberapa ayat kitab suci Alquran. Nabi Sulaiman memiliki kekayaan melimpah, kerajaan luas dan kekuasaan yang besar. Allah SWT mengaruniai juga kemampuan Nabi Sulaiman bisa berkomunikasi dengan hewan dan menaklukkan bangsa jin.

Kaya raya bergelimang harta dan kekuasaan, memiliki istana yang megah dan  benteng yang kokoh. Namun tidak menyebabkan Nabi Sulaiman menjadi sosok yang angkuh dan sombong. Sebaliknya, mencontohkan sikap bertanggung jawab terhadap semua kekayaan dan kekuasaan yang dimiliki.

Nabi Sulaiman dikenal pula sebagai raja atau penguasa yang tidak mau disogok. Sebagaimana dikisahkan dalam Alquran ketika ia menolak hadiah yang dikirimkan Ratu Balqis dengan maksud agar Nabi Sulaiman tidak mengganggu kerajaan Balqis yang menyembah matahari.

Sikap Nabi Sulaiman menolak hadiah yang dikirim Ratu Balqis menunjukan dirinya adalah seorang penguasa yang tidak mau disogok, bertanggung jawab dan tidak serakah.

Dilansir dari detikhikmah (2/4/2023) mengutip buku Kerajaan Seribu Dinar karya Miftahur Rahman EL-Banjari, bahwa manusia paling kaya yang pernah hidup di muka bumi adalah Nabi Sulaiman. Dalam literatur barat, Nabi Sulaiman dikenal dengan nama King Solomon.

Tidak tersedia data yang lengkap untuk mengkalkulasi total kekayaan Nabi Sulaiman. Beberapa ahli sejarah telah mencoba menelusuri manuskrip samawi untuk memprediksi total kekayaan Nabi Sulaiman.

Sebagian dari mereka meyakini bahwa harta kekayaan Nabi Sulaiman untuk ukuran saat ini berkisar US$500 miliar atau setara Rp5.000 triliun. Data tersebut baru berdasarkan prediksi, namun kenyataannya jumlah kekayaan Nabi Sulaiman jauh lebih banyak dari itu.

Keberanian Mahfud MD membeberkan kecurigaan soal uang superjombo menjadi pembicaraan rakyat juga. Menteri berlatar belakang akademisi, politisi sekaligus ulama itu menunjukan sikap yang langka dan berisiko bagi dirinya sebagai menteri atau pejabat negara.

Menteri diangkat oleh Presiden dan merupakan hak prerogatif Presiden. Kita tahu pula bahwa Presiden Jokowi adalah kader partai.

Kita meyakini Menkopolhukam Mahfud MD adalah sosok yang berintegritas tinggi dan akan selalu istiqomah untuk kebaikan rakyat dan negeri ini.

Mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa pernah berkata: walau langit akan runtuh, keadilan harus ditegakkan. Di kesempatan lain ia memgatakan: “Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang karena banyak yang sama-sama salah. Beranilah menjadi benar meskipun sendirian.” (*)

  • Bagikan