Program Bedah Rumah Polman Mandek, Pagu Rp4,8 Miliar Terancam Hangus

  • Bagikan

POLEWALI, RADAR SULBAR — Terkendala verifikasi dan administrasi, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bedah rumah yang diprogramkan Dinas Pemukiman, Perumahan dan Pertanahan (Permukintan) terancam tidak tuntas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, program bedah rumah yang bersumber dari APBD Polman 2023 ini pelaksanaan fisiknya belum berjalan di lapangan. Penyebabnya adanya masalah verifikasi dan administrasi yang sulit diselesaikan. Hal ini membuat program ini tak kunjung berjalan bahkan jelang pertengahan Desember ini program ini belum tampak kegiatan fisiknya.

Plt. Kepala Disrumkintan Polman Abdul Jalal Tahir menyampaikan, program BSPS bedah rumah sudah berjalan di bulan Desember. Ini baru bisa jalan karena sebelumnya ada persoalaan diantaranya perubahan verifikasi lapangan dan perubahan kode rekening sehingga baru bisa berjalan di Desember 2023.

“Kendala verifikasi lapangan penerima. Ada yang masuk datanya sebagai penerima tetapi setelah diverifikasi ternyata tidak layak dibantu,” jelas Abd Jalal Tahir.

Lanjutnya, data penerima BSPS ini menggunakan data program pengentasan kemiskinan ekstrim (P3KE). Sebenarnya sesuai data dari Balitbangren yang tertuang dalam keputusan Bupati. Dinas Rumkintan hanya eksekutor.

Abd Jalal Tahir menyampaikan, besaran anggaran BSPS tahun ini Rp. 4,8 miliar dengan jumlah sasaran 429 rumah. Terdiri dari tiga kategori yakni kategori I mendapat Rp. 15 juta rusak berat, Kategori II mendapat Rp.12 juta rusak sedang, dan Kategori III Rp. 7,5 juta rusak ringan.

“Upah tukang Rp 2,5 juta itu sudah masuk dalam besaran bantuan yang diterima oleh setiap penerima,” ujar Abd Jalal Tahir.

Dana bantuan BSPS tersebut sampai saat ini belum disalurkan karena masih terdapat persoalan nomor rekening. Karena ada perubahan nomor rekening dan tadi baru bisa fix. Ia juga menyampaikan pihaknya sudah meminta BKAD Polman untuk mempercepat proses pencairan.

“Pengiriman material sudah ada yang dikerjakan, bantuannya ini modelnya berupa uang kita kirim ke rekening penerima,” jelas Abd Jalal Tahir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Disrumkintan Polman sudah merekrut 11 orang tenaga pendamping program ini. Mereka bertugas sejak Agustus namun hingga dipertengahan Desember ini verifikasi penerima bantuan baru dapat dirampungkan.

Meski demikian, Abd Jalal Tahir berharap kegiatan ini dapat selesai karena sudah ada penerima yang sudah bekerja sebelumnya meskipun dananya belum kucur.

“Sudah ada pembicaraan sebelumnya karena datanya sudah masuk sebagai penerima. Sehingga mereka melakukan perbaikan rumahnya karena sudah positif akan menerima bantuan,” jelas Abd Jalal Tahir.

Ia juga menyampaikan, bantuan ini sifatnya stimulan. Sehingga pemkab berharap ada swadaya masyarakat sendiri. (arf/mkb/jaf)

  • Bagikan