Usai Bertemu Prabowo, Budiman Sudjatmiko Disebut Layak Jadi Cawapres

  • Bagikan
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko selama dua jam gelar pertemuan tertutup dengan Prabowo. Budiman dianggap dikatakan layak jadi cawapres. --Dok. rmol--

JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID — Menurut Kordinator Forum Aktivis ’98, Muhammad Ikhyar Velayati, Budiman Sujatmiko, sangat layak menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Menurut Ikhyar Velayati, Budiman Sudjatmiko punya jejak rekam konsisten dan komitmen terhadap demokratisasi. Lalu gagasan dan idenya juga selalu selangkah lebih maju dari tokoh kebanyakan.

Para tokoh mantan Aktivis ’98 menilai pertemuan politisi PDIP Budiman Sujatmiko dengan Prabowo Subianto, Selasa lalu (18/7) di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, layak diapresiasi.

Menurut Ikhyar Velayati, gagasan dalam pertemuan kedua tokoh tersebut yang mengangkat isu persatuan nasional dalam menghadapi dinamika politik global sangat bagus dan memberikan pencerahan sekaligus pendidikan politik bagi rakyat Indonesia

Menurutnya, pertemuan Prabowo dan Budiman mencerahkan dan memberikan pendidikan politik bagi rakyat karena bicara tentang posisi Indonesia di tengah geo politik global dan gagasan persatuan Nasional sebagai solusi kebangkitan Indonesia.

“Ya baguslah pertemuan tersebut, selama ini pertemuan elite dan tokoh politik isinya hanya cipika cipiki, drama, basa basi politik, tidak ada program dan solusi kebangsaan yang dihasilkan,” ujar Ikhyar menanggapi pertemuan Budiman Sujatmiko dengan Prabowo, Sabtu (22/7).

Ikhyar menambahkan, pertemuan kedua tokoh tersebut sejatinya bicara bagaimana mengimplementasikan program Trisakti Sukarno di tengah tekanan dan dikte negara maju terhadap Indonesia

Dia juga sependapat dengan Budiman bahwa Prabowo bisa menyatukan kelompok nasionalis religius dan kekuatan religius yang nasionalis

Ikhyar melanjutkan, gagasan Persatuan Nasional harus disebarluaskan ke seluruh masyarakat Indonesia dan di bentuk secara konkret.

“Persatuan Nasional itu kebutuhan objektif bangsa kita saat ini, makanya gagasan tersebut harus segera disebarluaskan dan distrukturkan dalam bentuk Front Nasional di tingkat teritorial maupun sektoral, mulai dari Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga tingkat kampung dan lingkungan,” jelas Mantan Ketua Relawan Jokowi Jaringan Amar Maruf Sumut ini.

“Jika Front Nasional terwujud dari nasional hingga lingkungan, maka program Trisakti yang ingin di wujudkan Prabowo di terima oleh rakyat Indonesia,” katanya lagi.

Saat ditanya siapa yang cocok sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo dalam mewujudkan Persatuan Nasional dan Trisakti tersebut, Ikhyar menyatakan, tentunya orang yang paham konsep Trisakti dan diterima oleh berbagai kalangan.

“Bisa Erick Thohir, beliau masih muda, salah satu Menteri yang dianggap berhasil dan punya jaringan nasional maupun internasional,” katanya.

“Bisa juga Cak Imin Ketum PKB yang juga mantan aktivis Pro Demokrasi dan didukung oleh kalangan pesantren dan para kiai,” jelasnya.

“Dan tentu saja Budiman Sudjatmiko sangat layak. Selain punya jejak rekam konsisten dan komitmen terhadap demokratisasi, gagasan dan idenya selalu selangkah lebih maju dari tokoh kebanyakan,” kata Ikhyar lagi. (ps)

  • Bagikan