Rutin Minum Air Daun Salam Bikin Penyakit Mematikan Ogah Mendekat

  • Bagikan
Daun Salam.

RADARSULBAR.CO.ID – Daun salam sering kita jumpai pada masakan Indonesia. Tidak hanya memberi rasa yang unik pada masakan serta bau yang khas ternyata daun salam menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan.

Daun salam mengandung vitamin dan senyawa baik seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, Tannin, Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, dan Flavonoid serta senyawa-senyawa lain.

Kandungan inilah yang membuat daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Karena itu, daun salam sering digunakan sebagai pengobatan untuk menurunkan gula darah. Pasalnya, daun salam memiliki sifat antidiabetes dan segelintir sifat menguntungkan lainnya.

Biasanya, manfaat daun salam dijadikan sebagai obat herbal diabetes bisa diolah dengan cara menyeduhnya.

Menurut penelitian manfaat mengonsumsi daun salam untuk penyakit diabetes juga bisa diperoleh dalam ekstraknya.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

  1. Memiliki sifat antihiperglikemik

Penelitian yang dirilis Jurnal Nutrients menemukan adanya sifat antihiperglikemik dalam daun salam yang berguna untuk membantu mengatasi penyakit diabetes.

Perlu diketahui, bahwa hiperglikemik sendiri merupakan kondisi saat kadar gula dalam darah sangat tinggi.

Hal tersebut terjadi saat tubuh kekurangan atau tidak bisa menggunakan hormon insulin dengan baik.

Ekstrak metanol daun salam mengandung flavonoid, glikosida, dan squalene yang berguna untuk menghambat penyerapan glukosa dari usus serta meningkatkan pengambilan glukosa di jaringan otot.

  1. Menurunkan kadar gula darah

Penelitian yang dirilis dalam jurnal Annals of Medicine and Surgery menemukan bukti melalui tikus pada percobaan dengan gula darah dan berat badan yang dipantau sebelum sampai sesudah diberikan ekstrak daun salam.

Hasilnya, ekstrak daun salam bisa mengurangi kadar gula pada darah dan menurunkan berat badan tikus yang mengidap diabetes.

  1. Menurunkan risiko penyakit diabetes

Penelitian yang dirilis Research Journal of Medicinal Plant menyebutkan bahwa mengonsumsi daun dalam sebanyak 2 gram selama 30 hari terbukti bisa menurunkan risiko penyakit diabetes. (jpnn/*)

  • Bagikan