Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Anak

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR – Masa lima tahun pertama dalam kehidupan manusia atau biasa disebut sebagai masa usia emas (golden age period) merupakan periode paling kritis dalam menentukan kualitas kehidupan manusia. Pada masa tersebut perlu dilakukan pengasuhan dengan benar agar anak berkembang dengan baik secara emosi, sosial, mental, intelektual dan moral.

Oleh sebab itu, diperlukan pengasuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan kesehatan, gizi, kasih sayang, serta stimulasi yang baik agar anak dapat berkembang secara optimal serta sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya.

Pengasuhan merupakan proses hubungan yang unik antara orangtua dan anak sebagai aksi dan interaksi dalam mendidik agar anak dapat berkembang dengan baik, sehingga menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab, tangguh, mandiri, berkualitas, dan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya kelak. Pengasuhan anak merupakan proses yang berkesinambungan dan memerlukan peran serta keluarga secara menyeluruh.

Peran ayah dalam pengasuhan sering kali hanya dianggap sebagai pendukung ibu. Padahal, peran seorang ayah dalam melakukan pengasuhan anak sama pentingnya dengan peran ibu. Ayah juga bisa sama baiknya dengan ibu dalam mengenali dan merespon kebutuhan-kebutuhan anak. Pengalaman anak bermain bersama ayahnya akan menjadi pengalaman yang penting bagi si anak yang terkait dengan keterampilan sosial anak di kemudian hari.

Sebaliknya ayah yang tidak peduli dan tidak mau terlibat, dapat membuat anak memiliki masalah seperti kenakalan dan depresi di kemudian hari. Peran ayah dalam keluarga dikenal dengan peran tradisional yakni pencari nafkah dan pelindung keluarga. Peran ayah juga dipengaruhi oleh budaya tempat ayahnya berasal/tinggal. Namun demikian, menjadi ayah yang melibatkan diri dalam pengasuhan akan memberikan keuntungan dan kebaikan untuk anak di kehidupannya kelak.

Pelibatan ayah dapat dimulai sejak masa kehamilan ibu, ayah dapat ikut mendampingi ibu dalam proses pemeriksaan kandungan dan persiapan kehamilan karena kehadiran ayah mempengaruhi emosi ibu yang baik dan dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin.

Selanjutnya, ayah dapat turut serta dalam merawat bayi misalnya, mengganti popok, memandikan, menggendong, dan memberi makan. Interaksi yang dilakukan sejak awal akan membantu anak merasakan kehadiran ayah dan hal ini dapat mempengaruhi pedekatan emosi antara ayah dan anak.

Selain itu, peran ayah juga dapat dimaksimalkan dalam melakukan aktivitas bersama anak. Aktivitas yang menyenangkan bersama anak seperti bermain, jalan-jalan, membaca serta mengenalkan lingkungan sekitar.

Tak hanya itu, ayah juga dapat menciptakan komunikasi yang baik dengan mengajak anak berdialog dan menyempatkan diri menghubungi anak ketika ayah tidak di rumah. Semua itu tentu perlu kerjasama dan dukungan dari ibu karena banyak ayah yang merasa kurang percaya diri dalam menangani anak-anaknya.

Selamat Hari Ayah Nasioanal. Berencana Itu Keren. BKKBN.

  • Bagikan