Tekan Stunting, Dinas P2KBP3A Polman Bentuk Tim Pendamping Keluarga

  • Bagikan
Kepala DP2KBP3A Polman Ahmad Kilang.

POLEWALI, RADARSULBAR — Tekan stunting di Kabupaten Polewali Mandar, Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) bentuk tim pendamping keluarga yang disebar ke setiap desa dan kelurahan. Terdapat 888 orang tim pendamping keluarga yang tersebar di 167 desa dan kelurahan. Pendamping keluarga ini menjadi perpanjangan tangan DP2KBP3A dalam melaksanakan pencegahan stunting dan pernikahan usia dini.

 Kepala DP2KBP3A Polman Ahmad Kilang menyampaikan, sesuai dengan target nasional pada 2024 angka stunting ditargetkan hanya 1,4 persen. Ia menyampaikan angka stunting di Kabupaten Polman tertinggi di Sulbar sehingga dilakukan upaya untuk menurunkannya. 

“Terkait dengan stunting baru-baru ini kita melaksanakan lokakarya di 16 kecamatan sebagai salah satu upaya menekan angka stunting,” terang Ahmad Kilang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 2 Agustus 2022

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa OPD lainnya seperti Dinkes, DisdukCapil dan lainnya karena penanganan stunting memang dibutuhkan sinergitas dengan semua OPD untuk dapat menekan stunting. 

Ahmad Kilang juga menyampaikan, pernikahan anak usia dini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi angka stunting yang harus ditangani secara bersama-sama. 

“Ada tiga unsur yang kita beri tugas untuk menekan angka stunting di tingkat desa dan kelurahan yakni kader KB, PKK desa kelurahan dan bidan desa yang bertugas memberikan edukasi di tengah masyarakat dan upaya pencegahan stunting,” jelas Ahmad Kilang. (arf/mkb)

  • Bagikan