Tersandung Isu Pornografi, Akhirnya Prof.Zudan Minta Maaf

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh akhirnya menyampaikan permintaan maaf terkait kisruh mengenai filosofi burung sebagaimana dirilis Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar, Senin 28 Agustus 2023.

Sestama BNPP itu meminta maaf apabila ada masyarakat yang kurang berkenan karena menjadikan materi ‘filosofi burung’ dalam sesi acara Coffee morning DPRD Sulbar. Kata dia, materi itu tidak bermaksud menyampaikan hal yang mengandung unsur yang bisa dipersepsikan pornografi seperti yang anggap pihak di luar dari forum saat materi itu disampaikan, melainkan hanya ingin membangun chemistry antara DPRD dan Pemprov Sulbar sebagai satu kesatuan dalam pemerintahan dan menginginkan daerah Sulbar ini bersatu, bersama-sama, dan lebih bersatu padu menjalankan pembangunan.

“Itu bagian dari saya untuk kita saja, ini materi untuk internal saja dalam rangka memotivasi dan memberikan apresiasi seluruh kepala OPD. Untuk itu saya juga minta maaf apabila dianggap kurang pantas dan kurang baik untuk di wilayah Sulbar” kata Pj Gubernur yang dikutip melalui sambutan pada apel virtual , Senin, 28 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, materi yang disampaikan sudah banyak menjadi materi pembelajaran di luar di berbagai daerah dan tidak menjadi persoalan dan di media sosial sudah menjadi bagian yang umum.

“Namun sekali lagi kalau apa yang saya sampaikan kurang pantas saya mohon maaf,” kata Zudan.

Diketahui materi filosofi burung ini dipersoalkan Badko HMI Sulselbar. Bahkan melalui Badko HMI Sulselbar melayangkan aduan ke Polda Sulbar dengan mendesak PJ Gubernur meminta maaf ke publik.

Dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sulbar Kombes pol Syamsu Ridwan mengatakan, aduan dari Badko HMI Sulselbar masih berproses. Ia pun mengaku belum mengecek perkembangan dari status aduan tersebut.

“Belum kami cek, nanti kami sampaikan,” katanya.

APRESIASI

Ketua FKUB Sulbar, Sahabuddin Kasim menilai permintaan maaf PJ Gubernur Sulbar suatu hal positif.

Menurutnya, dengan cara meminta maaf itu bisa meredam permasalahan di masyarakat. Dijelaskan, permintaan maaf gubernur Sulbar mesti dimaknai sebagai sikap seorang pemimpin yang menginginkan daerahnya maju, salah satunya diukur dengan sikap mendengar permintaan rakyat.

“Ini contoh yang positif. Pemimpin yang mau mendengarkan rakyatnya itu artinya pak gubernur mau melihat masyarakat Sulbar maju. Perlu saling mendengar dan memberikan perhatian,” ujar Sahabuddin.
Hal serupa dari Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju, Muhammad Tahir. Ia Salut dengan sikap responsif yang ditunjukkan PJ Gubernur Sulbar.
“Tanda sangat responsif dari persepsi, tanggapan masyarakat segala ucap tutur kata,” kata Tahir.

Ia pun mengaku, dengan menyimak materi filosopy burung dikaitkan kerja PNS, disampaikan melalui medsos itu, menunjukkan PJ Gubernur sebagai pembina ASN, mengingatkan serta mengoreksi untuk peningkatan kinerja ASN.
Olehnya, Ia pun mengapresiasi dan berkomitmen mendukung penuh tugas prioritas PJ Gubernur dalam menjalankan program pembangunan demi kemajuan Sulbar. (rls/jaf)

  • Bagikan