Sidak di Dua Desa, ESDM Sulbar Temukan Empat Excavator di Lokasi Tambang Emas Ilegal

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penambangan ilegal di Sulawesi Barat.

Seperti dilakukan pada 28 Juli 2023, pihaknya melakukan inspeksi mendadak di Perbatasan Sanjango Kecamatan Karossa Mamuju Tengah dan di Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu.

Ditemukan aktivitas tambang komoditas emas di dua desa itu, dibuktikan adanya bukaan galian lubang tambang dan peralatan penambangan, termasuk penggunaan empat unit alat berat eskavator di lokasi sidak.

‘Kegiatan penambangan ilegal ini ternyata telah menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang serius, terutama pada wilayah Sungai Benggaulu,” ujar Kepala Dinas ESDM Sulbar Amir.

Selain itu, Amir melihat aktivitas tambang di dua desa itu mengikuti kaidah pertambangan yang baik.

“Ini mengakibatkan perubahan pola aliran sungai, pendangkalan sungai, dan kerusakan badan sungai yang signifikan. Air sungai berwarna kuning dan coklat akibat limbah dari kegiatan penambangan yang dibuang ke sungai,” kata Amir.

Untuk itu, Tim dari Dinas ESDM memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para pelaku penambangan ilegal tersebut agar menghentikan aktivitas penambangan.

Apalagi di dua desa itu, masuk dalam Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), yang berarti hanya penduduk setempat yang berhak melakukan aktivitas pertambangan di lokasi tersebut. Tentunya pihaknya akan memberikan arahan kepada Aparat desa dan tokoh masyarakat agar mematuhi peraturan pertambangan yang berlaku dan tegas melarang segala bentuk kegiatan penambangan yang tidak berizin.

“Permasalahan penambangan ilegal ini memang menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang. Diperlukan upaya bersama dan kerjasama yang baik serta dukungan dari seluruh pihak untuk mendorong penanganan isu PETI beserta dampak yang ditimbulkannya. Dinas ESDM berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengatasi masalah ini demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam yang berharga,” tutup Amir. (*)

  • Bagikan