Cegah DBD, Dinkes Mamuju Masifkan Fogging

  • Bagikan
FOGGING. Petugas fogging Dinkes Mamuju sedang melakukan fogging di Kelurahan Rimuku, Selasa 21 Februari 2023.--Rezki Amaliah/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju melakukan antisipasi kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) dengan melakukan fogging.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan fogging di dua kecamatan, yakni Simboro dan Mamuju.

“Ada beberapa laporan dari warga terkait kasus DBD, untuk itu kami lakukan pencegahan penyebaran dengan fogging, dan ini sudah mulai berjalan,” kata Alamsyah, Selasa (21/2).

Alamsyah menyampaikan, selain melakukan fogging di lingkungan masyarakat, pihaknya juga bekerjasama dengan sejumlah instansi untuk melakukan fogging, seperti di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Mamuju dan Korem 142 Tatag Mamuju.

“Kasus DBD disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor cuaca dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,”ujar Alamsyah.

Alamsyah mengungkapkan, pencegahan DBD tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan fogging. Menurutnya, gerakan gotong royong membersihkan lingkungan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membasmi jentik nyamuk.

“Menjaga kebersihan lingkungan itu sangat penting, karena nyamuk aedes aegypti ini suka dengan lingkungan yang kotor, terutama genangan air, apalagi saat ini musim hujan, jadi kebersihan lingkungan perlu menjadi perhatian bersama,” papar Alamsyah.

Ketua Komisi III DPRD Mamuju, Dahlan mengatakan pencegahan DBD harus dimulai dari hulu ke hilir, dengan melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat, untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Jadi selain upaya fogging, masyarakat juga harus tetap menjaga kebersihan lingkungan, agar pencegahan penyebaran DBD bisa lebih efektif,” singkat Dahlan. (rzk/*)

  • Bagikan