Antrean Online JKN, Permudah Pelayanan Kesehatan

  • Bagikan
LOKET. Petugas loket pendaftaran RSUD Hajjah Andi Depu Polewali sementara melayani warga yang akan berobat di poliklinik, Rabu 19 Oktober 2022. --amri Makkaruba/radarsulbar--

POLEWALI RADARSULBAR — BPJS Kesehatan terus melakukan pengembangan terhadap pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Berbagai inovasi berbasis digital mulai dihadirkan BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan, salah satunya sistem antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini sudah diterapkan di fasilitas kesehatan, baik tingkat pertama maupun tingkat lanjutan termasuk di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali Mandar.

Humas RSUD Hajjah Andi Depu Polewali Mandar, Yusuf Daud mengatakan sejak 20 Juni 2022 lalu, pihak RSUD Hajjah Andi Depu memberlakukan antrean online ke mobile JKN BPJS Kesehatan.

“RSUD Hajjah Andi Depu Polman sangat mendukung implementasi antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN. Pemberlakukan antrean online mobile JKN ini dilakukan sejak Juni 2022 lalu. Selain memudahkan pasien untuk mengetahui jadwal dilayani oleh poliklinik secara langsung bisa lebih menghemat waktu pasien. Selain itu antrean online juga mengurangi angka penumpukan pasien di loket pendaftaran,” ungkap Yusuf Daud saat ditemui, Rabu 19 Oktober 2022.

Meski begitu, Ia menyebut masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Khususnya sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan antean online ini. Masih banyak masyarakat belum mengetahui manfaat antrean online ini sehingga mereka lebih memilih antrean manual di loket pelayanan RSUD Hajjah Andi Depu.

Padahal kata dia, antrian online melalui aplikasi Mobile JKN, sangat banyak manfaatnya dan bisa membuat orang tak perlu antri berlama-lama di rumah sakit, karena bisa datang menjelang waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam antriaan online.Petugas Loket Pelayanan RSUD Hajjah Andi Depu Polman, Irma Novita mengaku masih sedikit pasien yang berobat di poliklinik rumah sakit memanfaatkan antrean online.

Dari ratusan pasien yang dilayani di loket pendaftaran setiap harinya, baru ada puluhan yang menggunakan antrean online. Sementara Salah seorang peserta JKN BPJS Kesehatan asal Kecamatan Polewali, M Nur (35) sudah merasakan manfaat sistem antrean online ini.

Menurutnya, dengan adanya sistem antrean online, sangat memudahkannya dalam mengakses pelayanan kesehatan, dia merasa mendapatkan kepastian pelayanan.

“Menurut saya lebih simpel ada antrean online. Kita daftar tidak perlu antre ke rumah sakit, cukup pakai aplikasi sudah dapat nomor antrean. Jadi kita bisa memperkirakan sendiri (datang ke rumah sakit atau puskesmas), tidak perlu menunggu lama karena datang sesuai waktu ditentukan sehingga cepat dilayani, terang Nur.

Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Polman, Imran Hasyim mengatakan bahwa sistem ini dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS melalui kemudahan pelayanan. Sistem ini terkoneksi dengan aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta bisa melakukan pendaftaran pelayanan (antrean) di FKTP terdaftar maupun FKRTL melalui aplikasi Mobile JKN tanpa harus datang dan mengambil nomor antrean di Fasilitas Kesehatan (Faskes).

“Peserta bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN di Playstore maupun Appstore. Berbagai manfaat dan kemudahan pelayanan kesehatan tersedia pada setiap fitur yang ada, salah satunya pendaftaran pelayanan (antrean) ini,” ucap Imran.

Ia melanjutkan, pada fitur pendaftaran pelayanan (antrean) akan ada 2 menu yang tersedia yakni Fakses Tingkat Pertama dan Faskes Rujukan Tingkat Lanjut. Peserta dapat memilih sesuai kebutuhan. Pada menu Faskes Tingkat Pertama, ada beberapa hal yang harus dipilih dan diisi, seperti siapa peserta yang akan berobat, poli, tanggal daftar, jadwal praktek dokter dan keluhan.

“Sementara pada menu Faskes Rujukan Tingkat Lanjut, harus ada surat rujukan dari FKTP, itu akan terintegrasi secara otomatis pada aplikasi Mobile JKN ketika FKTP memberikan surat rujukan kepada peserta. Selanjutnya peserta tinggal memilih tanggal berkunjung, hari ini atau besok,” jelas Imran.

Setelah proses berhasil, nomor antrean akan muncul beserta waktu tunggu antrean, sehingga peserta bisa memperkirakan kapan harus datang ke Fasilitas Kesehatan.

Dengan adanya sistem antrean online ini, Imran berharap peserta bisa memanfaatkan kemudahan yang ada ketika akan mengakses pelayanan kesehatan.

Selain tidak perlu menunggu lama di Fasilitas Kesehatan, peserta juga terhindar dari potensi berkerumun. (adv)

  • Bagikan