Dewan Minta Ambulance Baru Untuk Puskesmas Campalagian

  • Bagikan
Ketua Komisi I DPRD Polman Agus Pranoto. --arifbudianto/radarsulbar--

POLEWALI, RADARSULBAR — Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar minta agar eksekutif segera melakukan pengadaan ambulance jenazah baru untuk Kecamatan Campalagian. Karena sebelumnya Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyerahkan ambulance bekas milik RSUD Hajjah Andi Depu untuk digunakan sebagai ambulance jenazah di Puskesmas Campalagian.

Ketua Komisi I Dewan Polman Agus Pranoto saat ditemui Senin 10 Oktober 2022 mengatakan berdasarkan kesepakatan Badan Anggaran (Banggar) dengan Pemkab adalah mobil ambulance jenazah yang baru yang diberikan ke Puskesmas Campalagian. Adapun pemberian mobil bekas ke Puskesmas Campalagian menurut Agus itu tidak menjadi masalah karena itu sumbangan Bupati secara pribadi.

“Kita minta yang baru, kalau kemudian Bupati menyerahkan mobil jenazah untuk pribadi Bupati itu silahkan. Tetapi hasil kesepakatan Banggar bahwa salah satu alasan kita menyetujui APBD Perubahan menjadi Perda adalah pengadaan ambulance yang baru untuk masyarakat Campalagian, bukan bekas,” ujar legislator Golkar Polman ini.

Pihaknya minta agar pengadaan ambulance yang baru ini dapat segera direalisasikan dalam bulan ini setelah selesai dilakukan harmonisasi di tingkat provinsi.

Ia juga berharap, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Polman dapat mendorong setiap desa memiliki ambulance jenazah. Agar ambulance yang ada di Puskesmas fokus melayani masyarakat yang sakit.

“Pemerintah desa harus kreatif, di Kecamatan Wonomulyo itu hampir semua desa itu sudah mempunyai ambulance tersendiri,” tandas Agus Pranoto.

Selain persoalan mobil jenazah, mantan Kades Sumberjo ini juga menyampaikan dewan saat ini mendorong percepatan RS Pratama Wonomulyo menjadi rumah sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tujuannya agar pelayanan di RS Pratama Wonomulyo dapat lebih maksimal lagi termasuk meminta Pemkab segera memberikan dana ke RS Pratama sebesar Rp 4 miliar untuk penggajian petugas disana yang menangani Covid-19 kemarin. (arf/mkb)

  • Bagikan