Cuti Bersama dan Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Tetap Berjalan

  • Bagikan
MENYAMPAIKAN. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju St. Umrah saat menyampaikan terkait pelayanan selama cuti bersama dan libur lebaran, di aula Kantor BPJS Kesehatan Mamuju. (Rezki Amaliah/Radar Sulbar)

MAMUJU, RADAR SULBAR – Menyambut libur lebaran 2024, BPJS Kesehatan Cabang Mamuju tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St Umrah mengatakan, BPJS Kesehatan Cabang Mamuju akan tetap beroperasi selama masa cuti bersama dan libur lebaran yang jatuh pada 8 hingga 15 April mendatang.

Untuk pelayanan secara langsung, kata Umrah akan ada staf yang akan melaksanakan piket di kantor cabang serta beroperasi pada tanggal 8, 9, 12 dan 15 April dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.

“Bagi yang ingin mengakses layanan non tatap muka bisa melalui Pandawa (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp, red), ini akan dilayani dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Layanan yang disediakan mencakup layanan informasi, layanan administrasi, dan layanan pengaduan. Selain itu, peserta JKN juga dapat memanfaatkan layanan administrasi melalui aplikasi Mobile JKN,” kata Umrah di aula Kantor BPJS Kesehatan Mamuju, Rabu 20 Maret.

Ia menjelaskan, selama periode libur lebaran, peserta JKN yang berada di luar wilayah tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar masih dapat mengakses pelayanan rawat jalan di FKTP lain, hingga tiga kali kunjungan dalam satu bulan.

“Semua layanan yang kami sediakan merupakan komitmen untuk mengedepankan prinsip portabilitas, yakni memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Umrah.

Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pemudik, lanjutnya, BPJS Kesehatan telah menyiapkan posko mudik mulai dari 5 hingga 9 April 2024. Posko ini akan menyediakan layanan konsultasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan penyediaan obat-obatan bagi pemudik, dengan harapan dapat meningkatkan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan selama musim mudik.

“Ada tujuh titik posko mudik, namun untuk posko mudik ini tidak ada di Sulbar, terdekat itu ada di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar,” sebutnya.

Umrah juga mengingatkan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) untuk rutin melakukan pembayaran iuran agar status kepesertaan tetap aktif. BPJS Kesehatan Mamuju juga telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 960 ribu kanal pembayaran untuk mempermudah proses pembayaran iuran bagi peserta JKN.

“Saat ini pelayanan makin mudah, cukup menunjukkan NIK di KTP sudah bisa mengakses layanan di fasilitas kesehatan, dan tidak perlu lagu fotokopi berkas. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, asalkan berobat sesuai prosedur, serta dilayani setara tanpa diskriminasi,” ujar Umrah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim menyampaikan fasilitas kesehatan juga akan tetap melakukan pelayanan saat libur lebaran. Menurutnya, hampir seluruh FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) di bawah naungan Dinkes Mamuju telah menyiapkan tenaga kesehatan dokter untuk menghadapi libur lebaran.

“Apabila tidak ada dokter PNS (Pegawai Negeri Sipil, red), maka ada dokter non PNS yang bisa melakukan pelayanan selama libur lebaran,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, masyarakat Mamuju juga bisa menggunakan layanan PSC (Public Safety Center) sebagai wadah koordinasi untuk memberikan pelayanan gawat darurat secara cepat, tepat dan cermat.

“Masyarakat di Mamuju yang mengalami kejadian gawat darurat bisa menghubungi nomor PSC di 119. Ini bisa dimanfaatkan jika ada kondisi darurat,” tutup dr Harit. (m5/sol)

  • Bagikan