Pj Gubernur Resmikan Bangunan Pendidikan Untuk Lima SMA-SMK di Mateng

  • Bagikan
Pj gubernur Zudan Arif bersama Kadisdikbud Sulbar Mitthar menyerahkan gedung pendidikan kepada Wakil Bupati Mateng Amin Jasa dan Ketua DPRD Mateng Arsal Aras, Kamis 14 Maret 2024.

TOPOYO, RADAR SULBAR –Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh menandatangani prasasti untuk lima bangunan gedung pendidikan di lima sekolah di Mamuju Tengah.

Bangunan yang dikerjakan pada 2023 melalui DAK itu kemudian di serahkan oleh Pj Gubernur bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mitthar, kepada Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin Jasa dan Ketua DPRD Mamuju Tengah Arsal Aras, dalam acara Musrenbang Kabupaten Mamuju Tengah 2025, di Aula Kantor Bupati Mateng, Kamis 14 Maret 2024/

PJ. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh berharap bangunan SMA/SMK yang bersumber dari DAK Tahun 2023 ini dapat terus bertambah dari tahun ke tahun. Hanya saja ia menegaskan agar bertambahnya sarana dan prasarana pendidikan di Sulbar seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan di Sulbar.

Zudan menyebut beberapa permasalahan perlu dihadapi ke depan, seperti siswa SMA/SMK yang masuk perguruan tinggi di Sulbar masih sangat rendah. Baru kisaran 9-13 persen. “ Ini yang perlu kita tingkatkan kedepan,” tegas Zudan.

Pada kesempatan itu dia juga berharap terbangun budaya belajar di tengah masyarakat Sulbar.

“Mari kita sama sama meningkatkan kualitas belajar, magrib sampai 9 malam anak anak tidak menonton , tapi belajar, ngaji atau belajar ilmu-ilmu sekolah.
Bangun budaya belajar ini akan bisa mendorong peningkatan Sumber daya manusia kita.Ini kita dorong melalui RKPD, kita mendorong sumber daya manusia agar IPM bisa naik. IPM ini Hal paling mendasar,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar berharap dengan diserahkannya dan diresmikannya bangunan sekolah tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar..

Disebutkan, ada lima sekolah menjadi sasaran DAK 2023 dan telah selesai dikerjakan.

“Dengan adanya bangunan ini, maka proses belajar mengajar semakin lancar. Kita tidak ingin anak anak terkendala karena kurangnya sarana dan prasarana pendidikan,” pungkasnya. (jaf)

  • Bagikan