Masuki Musim Tanam Baru, Pupuk Kaltim Pastikan Distribusi Stok Pupuk Aman

  • Bagikan

JAKARTA, RADAR SULBAR — PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomtimen terus menjaga produktivitas pertanian nasional dengan turut memastikan keamanan distribusi pupuk, terutama pupuk subsidi agar dapat disalurkan dan diterima oleh petani secara tepat sasaran.

Begitu pun pada musim tanam baru ini, Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkapkan, pihaknya akan berusahan memastikan pasokan pupuk subsidi yang memadai untuk para petani Indonesia, terutama dalam wilayah-wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim.

“Ini tentu sejalan dengan arahan dan mandat yang kami terima baik dari Pupuk Indonesia selaku induk perusahaan dan Kementerian BUMN, dalam hal ini Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Kami memahami bahwa pupuk adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan pertanian, dan tentunya kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional.”
 ucap Soesilo, 4 Desember 2023,

Dalam melakukan pendistribusian pupuk bersubsidi, Pupuk Kaltim telah menerapkan inovasi dan teknologi dengan memanfaatkan Distribution Planning & Control System (DPCS) menggunakan Retail Management System (RMS) pada tingkat kios atau pengecer. Hal ini untuk mengawasi stok dan transaksi pupuk, serta mengidentifikasi pihak yang melakukan penebusan pupuk di tingkat kios. Inovasi ini tujukan untuk memperkuat pengelolaan distribusi pupuk secara efisien dan transparan.
 Dia juga menjamin produk yang diterima petani berkualitas terbaik dan sesuai dengan standar nasional.

Pupuk Kaltim sadar bahwa langkah pengamanan distribusi pupuk subsidi tidak bisa dilakukan sendiri tapi dengan memperkuat sinergi dengan cara membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholder seperti distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian hingga pemerintah daerah setempat. Secara berkala, Pupuk Kaltim juga melakukan proses audit sebagai upaya memastikan tidak ada indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.


Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Pupuk Kaltim juga terus konsisten menghadirkan beragam inovasi. Di antaranya adalah lewat program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang telah diinisiasi sejak 2021. Program ini menjadi bagian dari inisiatif lebih besar untuk mendukung para petani dan merupakan langkah unggulan yang dicetuskan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Dengan berfokus untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan para petani hingga pendampingan secara berkelanjutan, Program MAKMUR yang dikelola oleh Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 69.294 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung 23.100 orang per November 2023. Inovasi MAKMUR mampu menjadi cerminan komitmen Pupuk Kaltim dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, sekaligus menggambarkan peran strategis yang dijalankan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk mensejahterakan sektor pertanian Indonesia.


“Tujuan dari program MAKMUR ini adalah membangun kemandirian bagi para petani untuk tidak hanya berfokus pada pupuk subsidi. Di ekosistem MAKMUR, Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman, sehingga dalam prosesnya nanti akan ada peningkatan pada produktivitas dan kesejahteraan petani yang juga dapat berdampak pada laju perekonomian Tanah Air yang lebih baik lagi,” kata Soesilo

Tidak lupa ia menyampaikan enam Tepat yang dijalankan Pupuk Kaltim yakni Tepat Jenis, Jumlah, Harga, Tempat, Waktu dan Mutu.
 Melalui produksi di lima pabrik amonia, lima pabrik urea dan tiga pabrik NPK serta 137 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, per November 2023, Pupuk Kaltim memastikan kesediaan sebanyak 244,937 ton stok pupuk urea bersubsidi, 10.991 ton stok pupuk NPK Phonska dan 45.490 ton NPK Formula Khusus, serta 422.681 ton pupuk urea non subsidi dan 24.586 ton NPK non subsidi.
 (*)

  • Bagikan