Antisipasi Longsor di Trans Sulawesi, BPJN Siagakan Alat Berat di Titik Rawan

  • Bagikan
Alat berat milik PPK 1,3 Majene melakukan pembersihan material di Sangiang Desa Onang Kecamatan Tubo Kabupaten Majene saat jalan ini tertutup longsor tahun 2022 lalu. --mabrur/radarsulbar--

MAJENE, RADAR SULBAR –PPK 1.3 Majene Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat menempatkan sejumlah alat berat di beberapa titik rawan longsor sepanjang jalan Trans Sulawesi.

Hal itu untuk mengantisipasi bencana longsor saat musim hujan di wilayah Kabupaten Majene.

Kepala BPJN PPK 1.3 Majene Muhammad Idris Djafar mengatakan, kejadian beberapa tahun sebelumnya sering terjadi longsor mengakibatkan jalan Trans Sulawesi di Majene tertimbun material. Seperti di daerah Rangas, Sangiang dan Lombona. Lokasi ini kerap terjadi longsor sehingga arus lalu lintas jadi terganggu karena meterial longsor sering menutupi badan jalan Trans Sulawesi. Mengantisipasi hal ini BPJN PPK 1.3 Majene menyiagakan alat berat.

mengatakan persiapan dalam masa musim hujan pihaknya telah mempersiapkan Disaster Relief Unit (DRU) atau Unit Pemulihan Bencana maupun Unit Pemeliharaan Rutin (UPR). Seperti exavator, motor grader, loader, tronton dan dump truk.

“Mengantisipasi terjadinya longsor, kita siapkan alat berat pada daerah yang rawan bencana. Bilamana terjadi longsor pada daerah rawan seperti Sulai, Lombona, Sangiang Onang dan Rangas kilometer 135 plus 100 meter,” ujar Idris, Minggu 19 November.

Kata dia, alat sudah siap. Saat ini alat tersebut dipakai bekerja dalam paket preservasi jalan. “Jadi bila terjadi longsor maka alat alat berat itu sudah siap untuk digunakan,” ungkapnya.

Ia mengimbau agar pengguna jalan agar berhati hati dalam melintasi wilayah Majene saat musim hujan. Karena sering terjadi longsor agar pengguna jalan selamat sampai tujuan. (mbr/mkb/jaf)

  • Bagikan