MAMUJU, RADAR SULBAR, –Pemprov Sulbar bakal menjalankan program penanaman sejuta bibit cabai dengan menggunakan dana insentif fiskal.
Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh pada kegiatan High Level Meeting Pelaksanaan Anggaran Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, (Dekon-TP) dan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2023, di Graha Sandeq Kabupaten Mamuju, Rabu 8 November 2023.
Kata Zudan, dana yang akan digunakan adalah tambahan anggaran yang bersumber dari Insentif Fiskal pengendalian inflasi yang didapatkan dari Kemenkeu atas suksesnya kinerja pengendalian inflasi di Sulbar. Insentif tersebut sebesar Rp8,6 Miliar, rencananya dialokasikan ke beberapa dinas termasuk ke Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Sulbar untuk program menanam sejuta cabai..
“Juga kepada Dinas lainnya, termasuk Dinas Kesehatan untuk bantuan makanan tambahan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk optimalisasi posyandu. Diharapkan inflasi turun, kemiskinan ditekan, stunting turun. Itu harapan saya,” kata Zudan.
TEKAN INFLASI
Zudan menjelaskan, inflasi Sulbar masih terbilang rendah dibandingkan daerah lain, bahkan terendah ketiga di Indonesia pada Oktober 2023. Namun melihat penyumbang inflasi adalah beras dan cabai. Harga dua komoditas ini mengalami kenaikan dikarenakan tingginya permintaan. Seperti beras yang permintaan dari Kalimantan kian meningkat.
“Terdapat kenaikan pada beras disebabkan tingginya permintaan di Polman. Survei di Mamuju dan beberapa kabupaten sekitar cabe juga ini naik,” kata Zudan.
Untuk itu, lanjut Zudan berharap dinas terkait membuat neraca untuk memantau pergerakan pangan di Sulbar
“Dengan neraca pangan kita bisa bicara kedaulatan pangan,” ungkapnya. (jaf)
