Sehari Lima Titik Kahutlah, Pemukiman Warga Terancam

  • Bagikan
PEMUKIMAN TERANCAM. Kobaran api mendekati pemukiman warga di Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi, Selasa 26 September 2023. --ist--

POLEWALI, RADAR SULBAR — Kebakaran hutan dan lahan (Kahutlah) kembali lagi terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, Selasa 26 September 2023.

Dalam sehari ada lima titik lokasi kebakaran hutan dan lahan yang hampir secara bersamaan. Kelima titik kebakaran lahan terjadi di Galung Lego Kecamatan Balanipa, kawasan pegunungan Conggo Lingkungan Pulele Kelurahan Darma Kecamatan Polewali, Desa Pappandangan dan Kunyi Kecamatan Anreapi serta Pulau Battoa Kecamatan Binuang.

Dari empat titik kebakaran sudah menganguskan puluhan hektare lahan dan hutan. Tiupan angin yang kencang membuat warga dibantu aparat TNI-Polri dan Damkar Polman kesulitan memadamkan api. Apalagi medan yang terbakar di pebukitan dan sulit dijangkau armada Damkar. Bahkan kebakaran lahan di Desa Pappangdangan Kecamatan Anreapi, Selasa kemarin mulai mendekati pemukiman warga.

Kepala UPTD KPHL Mapilli Eko Saparianto mengungkapkan ada dua titik kebakaran di Kecamatan Anreapi yakni di Desa Kunyi dan Pappandangan. Lokasi kebakaran di dua desa tersebut terjadi di lahan perkebunan masyarakat, hingga 26 September ini api masih terus menyala bahkan di Desa Pappandangan sudah mendekati pemukiman masyarakat.

“Kebakaran di Desa Pappandangan ini sekarang berjarak beberapa meter lagi dari pemukiman warga,” jelas Eko Saparianto, Selasa 26 September.

Lanjutnya, kebakaran di Desa Pappandangan ini sebelumnya sempat padam. Namun kembali menyala Selasa siang karena tiupan angin kencang.

Eko Saparianto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan Damkar karena menurutnya yang harus segera di antisipasi adalah kawasan yang dekat dengan pemukiman masyarakat.

Eko menyampaikan pihaknya belum dapat menghitung luas lahan yang sudah terbakar karena kondisi perkebunan tersebut yang mendaki. Kemudian terkait kebakaran di Desa Kunyi, apinya membesar sehingga warga tidak berani mendekat ke lokasi kebakaran.

“Di Kunyi menurut penyampaian pak desa, kebakaran terjadi mulai Jumat 22 September tapi sempat padam. Kemudian kemarin api kembali membesar karena angin kencang,” terang Eko.

Sementara kebakaran yang melanda areal perkebunan di bukit Conggo Lingkungan Pululele Kelurahan Darma Polewali diperkirakan seluas dua hektare. Proses pemadaman ini dilakukan warga dibantu anggota Brimob Kompi C Polman, Babinsa serta Damkar Polman serta aparat kelurahan ikut terlibat melakukan pemadaman.

Kepala UPTD Damkar Polman Imran menyampaikan kebakaran di Conggo Pulele ini mengakibatkan dua hektar lahan masyarakat terbakar.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tetapi api sudah bisa di kendalikan,” ujar Imran.

Menurutnya peristiwa kebakaran lahan yang akhir akhir ini terjadi karena kondisi lahan yang kering, ditambah tiupan angin kencang serta terjadi human error. Imran mengaku kewalahan selama musim kemarau ini, mengingat banyak peristiwa kebakaran.

“Sepekan lalu terjadi 15 insiden kebakaran dengan satu korban jiwa. Dari 15 insiden tersebut, enam di antaranya adalah kebakaran lahan. Sementara yang lainnya melibatkan kebakaran rumah dan toko,” kata Imran.

Kata Imran, penyebab kebakaran dapat disebabkan oleh kekeringan dan bisa jadi kesalahan manusia. Lahan yang kering menjadi lebih rentan terhadap kebakaran. Apalagi kalau ada warga yang buangan puntung rokok di sembarangan tempat dapat memicu kebakaran.

Imran meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih waspada terhadap munculnya peristiwa kebakaran. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran rumput saat di kebun mudah menjalar. Selain itu warga diminta memeriksa instalasi listrik di rumah mereka.
“Kami sangat khawatir jika kebakaran terjadi di wilayah utara karena akses jalan yang sangat terjal, membuat kendaraan pemadam sulit untuk mencapainya,” jelasnya.

Pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, termasuk larangan membakar sampah, menggunakan korek api, atau membuang puntung rokok sembarangan, serta memeriksa instalasi listrik karena beberapa kebakaran disebabkan oleh arus pendek. (mkb/jaf)

  • Bagikan