Bulog Apresiasi Pemprov Sulbar: Lebih Cepat Realisasikan Bantuan Pangan, dan Sasar 122.558 KPM

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Berkat kerjasama Pemprov dan Perum Bulog, Penyaluran Cadangan Pangan Tahap III di enam kabupaten di Sulbar untuk alokasi Maret, April, Mei terealisasi dengan baik. Bahkan lebih awal dituntaskan dari daerah lain.

Untuk itu, sebuah apresiasi dari Perum Bulog Kanwil Sulbar dan Sulsel atas fasilitasi Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam mengawal penyaluran bantuan pangan dari Bantuan Pangan Nasional untuk di enam kabupaten di Sulbar.

Pj. Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, sebagaimana laporan dari Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar, Bantuan Pangan CBP 2023 tersalur 3.676 740 kg kepada 122.558 KPM atau Penerima Bantuan Pangan (PBP).

Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah untuk Bantuan Pangan 2023 Tahap III itu disalurkan sejak Maret, dan tuntas 100 persen sejak pertengahan Juni 2023. Zudan berharap masyarakat bisa menyampaikan keluhan jika terdapat permasalahan terkait bantuan yang telah disalurkan.

“Kami juga sampaikan agar masyarakat bisa sampaikan kalau ada belum pas. Sampaikan langsung ke saya atau kadis ketahanan pangan Sulbar, bisa juga melalui kepala desa. Agar masalahnya kita sama-sama selesaikan,”

Pimpinan Cabang Perum Bulog Mamuju Suwarsi berterima kasih atas dukungan dari Pemprov Sulbar, utamanya perhatian PJ Gubernur melalui Dinas Ketapan Sulbar dalam memfasilitasi dan terus berkoordinasi untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan

“Dan kami juga terus melakukan pengecekan memastikan kualitas dan kuantitas sebelum dikeluarkan dari gudang,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Waris Bestari, salah satu tantangan dalam pengeluaran pangan ini adalah masih banyak daerah pelosok yang sulit diakses. Meski begitu kerja keras bersama Bulog dapat menyalurkan bantuan pangan 100 persen.

“Untuk satu keluarga mendapatkan 10 kilogram setiap bulan selama Maret, April, Mei,” ujar Waris.

Dia pun menjelaskan, penerima bantuan merupakan warga kurang mampu berdasarkan data Kemensos.

“Dan kami terus memonitor. Sebagaimana arahan pak gubernur, bantuan beras ini dikawal agar tepat sasaran,” ungkapnya. (jaf)

  • Bagikan