Jawab Keluhan Nelayan, Pemprov Sulbar Bangun Pabrik ES dan Cold Storage di Dua Kabupaten

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID–Pemprov Sulbar mengabulkan permintaan nelayan terkait ketersediaan es batu di Sulbar. Tahun ini melalui Dana Insentif Daerah (DID) sekira Rp7 Miliar bakal dibangun dua pabrik es batu dan satu cold storage. 

Program pembangunan itu untuk menjawab keluhan nelayan yang kesulitan mendapatkan pabrik es. Hal itu disampaikan PJ Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Sabtu 8 Juli 2023. 

“Kita juga akan membangun pabrik es dan cold storage sebagaimana permintaan banyak kelompok kelompok masyarakat. Dan tahun ini sudah mulai berjalan,” ujar Zudan. 

Rencananya, untuk dua pabrik es dibangun di daerah Sumare Kabupaten Mamuju. Progresnya sudah tahap pematangan lahan, disana juga akan dibangun satu cold storage. Kedua, akan dibangun area pelabuhan Banggae Kabupaten Majene Majene, sekaligus memperbaiki pabrik es yang sudah ada di lokasi tersebut. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar (DKP) Sulbar Khaeruddin Anas mengatakan, 

ketersediaan es batu di Sulbar kerap dikeluhkan masyarakat. Utamanya nelayan yang selama ini harus menunggu suplai dari Pinrang dan Pare-Pare Sulawesi Selatan. 

“Selama ini kalau butuh es sampai ke Pinrang dan Pare. Sehingga ini sangat dibutuhkan. Kita coba menyelesaikan persoalan nelayan kita Sehingga tidak repot lagi mendapatkan es dari luar daerah,”kata Khaeruddin. 

Disebutkan, rata-rata nelayan di Sulbar menggunakan kapal 10 GT, totalnya sekira 1.200 kapal, tentunya akan memerlukan es batu dengan jumlah banyak untuk hasil tangkap. 

“Permintaan inilah yang ingin kita penuhi dan tidak perlu lagi jauh-jauh mendapatkan es di luar daerah,” ujar Khaeruddin. 

Kata Khaeruddin, Pembangunan Pabrik Es ini juga akan dikembangkan ke depan menyasar kabupaten lain, seperti di Pasangkayu untuk menjemput potensi tambak. 

Menurutnya dengan tersedianya pabrik es di Sulbar akan meningkatkan daya beli nelayan sekaligus menjadi salah satu solusi permasalahan daerah saat ini, yakni kemiskinan dan stunting. Termasuk dalam menekan inflasi daerah.

“Kita ingin masyarakat mendapatkan harga ikan yang murah,” pungkasnya. (jaf)

  • Bagikan