Limbah Minyak Jelantah Dapat Diubah Jadi Rupiah, Simak Ulasannya

  • Bagikan
MENGANGKAT. Salah seorang warga menyetorkan minyak jelantah di Bank Sampah Manakarra Mamuju, Selasa 4 Juli 2023.--Rezki Amaliah/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Bank Sampah Manakarra Mamuju membuka penyetoran limbah minyak jelantah.

Direktur Bank Sampah Manakarra Asdiyani mengatakan, minyak jelantah merupakan salah satu limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, minyak jelantah dapat diolah menjadi bahan bakar biodiesel.

“Hanya saja kami belum olah secara mandiri, jadi limbah yang kami beli diolah oleh pihak vendor,” kata Asdiyani saat dikonfirmasi Rabu (5/7).

Asdiyani menyampaikan, ada dua harga pembelian minyak jelantah, yakni Rp 2.000 per liter jika masyarakat menyetor langsung ke Bank Sampah Manakarra dan Rp 1.800 per liter jika memakai layanan jemput.

“Untuk saat ini kebanyakan dari limbah penggunaan rumah tangga, rencana kami akan sosialisasikan program ini ke warung-warung makan dan penjual gorengan,” sebut Asdiyani.

Asdiyani menyebutkan, ada beberapa standar yang harus dipenuhi sebelum menyetorkan minyak jelantah, yakni harus disaring dan tidak boleh tercampur dengan padatan lain dan air.

“Kemudian dikemas dengan baik, jangan sampai bocor,” sebut Asdiyani.

Ia menambahkan, pelayanan bank sampah dibuka setiap Selasa dan Kamis. Bukan hanya limbah minyak jelantah, pihaknya juga menerima limbah sampah lainnya seperti botol, kertas, kardus, plastik dan kaleng.

“Kalau untuk pengolahan,hanya beberapa yang kami olah sendiri, seperti lampion dan kerajinan tangan lainnya, tapi hanya saat event tertentu atau ada pesanan,” tandas Asdiyani. (rzk/*)

  • Bagikan