Partisipasi Perempuan dalam Politik Masih Minim

  • Bagikan
MENYAMPAIKAN. Kepala DPPPA Mamuju, Masithah Syamsuddin saat menyampaikan pendapat dalam rapat pembahasan Ranperda, di Ruang Aspirasi Gedung DPRD Mamuju, beberapa waktu yang lalu. --Rezki Amaliah/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Anggota DPRD Mamuju, Muhammad Reza menilai partisipasi perempuan dalam politik masih sangat minim.

Menurutnya, Pemkab Mamuju memiliki peran, untuk memicu ketertarikan perempuan dalam berpolitik, dengan membangun kader-kader pemimpin perempuan di tiap wilayah.

“Masih banyak kaum perempuan yang tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak meyakini kemampuannya dalam berpolitik,” kata Reza, Senin 19 Juni.

Reza mengatakan, perempuan juga mesti lebih berani memberikan andil dan fungsinya dalam memajukan daerah, melalui peran eksekutif dan legislatif untuk kemajuan bangsa.

“Bisa saja, pemerintah daerah membuat program semacam pendidikan politik bagi perempuan, agar ke depan semakin banyak perempuan untuk berpolitik,” sebut Reza.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Mamuju, Masithah Syamsuddin membenarkan, jika partisipasi perempuan dalam berpolitik masih rendah, menurutnya hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman perempuan terhadap kontestasi politik.

“Banyak perempuan yang enggan maju dalam politik, karena mereka tidak paham seperti apa mekanisme dalam berpolitik, padahal perempuan juga memiliki peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ungkap Masithah.

Ia berharap, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pengarusutamaan Gender bisa segera disahkan, agar pihaknya bisa menjalankan program kerja yang berkaitan dengan peningkatan partisipasi perempuan dalam berpolitik.

“Setelah Ranperda itu disahkan, kami akan melakukan sosialisasi ke kaum perempuan, dan membangun ketertarikan mereka untuk berpolitik,” tandas Masithah. (m5/*)

  • Bagikan