Waspada, Beredar Aplikasi Penipuan Berkedok AI, Chatbot, dan Elon Musk di Google Play

  • Bagikan
Ilustrasi: Banyak aplikasi palsu berkedok AI, chatbot, dan membawa nama Elon Musk beredar di Google Play. (Istimewa)

RADARSULBAR.CO.ID – Popularitas ChatGPT Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk aplikasi mulai disusupi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang ingin mengeruk keuntungan.

Para pakar di Kaspersky mengungkap kampanye berbahaya baru dan aktif yang memangsa minat publik terhadap AI, chatbot, Elon Musk, dan aset kripto yang saat ini membuat heboh di media.

Penjahat dunia maya mengeksploitasi popularitas subjek tersebut untuk mencuri data pribadi melalui aplikasi palsu dan situs web phishing. Begitu mereka memperoleh informasi identitas korban, mereka melanjutkan melakukan panggilan telepon, mendesak korban untuk menginvestasikan uang dengan menjanjikan keuntungan yang luar biasa tinggi.

Kaspersky menyebut, mereka dengan cepat beradaptasi dengan tren sosial, memikat pengguna dengan penawaran yang menarik. Baru-baru ini, pakar Kaspersky menemukan serangkaian aplikasi palsu di Google Play yang mengeksploitasi topik terpanas saat ini, termasuk AI, chatbot, aset kripto, dan tautan terkait teknologi Elon Musk.

Serangkaian penipuan ini memanfaatkan minat pengguna demi menghasilkan uang dengan mudah. Aplikasi yang dianalisis ini membuat klaim terlalu menjanjikan, melaui iming-iming keuntungan harian hingga USD 9.000 dengan investasi awal hanya USD 250.

Selain itu, mereka menegaskan bahwa pengguna tidak memerlukan keterampilan teknis apa pun dan menjamin pengalaman bebas risiko. Namun, begitu korban memasang aplikasi dan membukanya, mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email.

Setelah mengirimkan detail, sebuah pesan muncul, meyakinkan korban bahwa pendaftaran berhasil dan menginstruksikan mereka untuk menunggu telepon dari broker perwakilan dengan panduan lebih lanjut.

Dalam skenario penipuan serupa, korban biasanya menerima telepon dari penipu yang memberikan informasi mendetail tentang proses investasi. Mulai dari informasi mengenai keberhasilan investasi, korban diperintahkan untuk mentransfer uang ke dompet penipu.

Sayangnya, korban kehilangan uangnya dan, tentunya tidak pernah menerima keuntungan yang dijanjikan. Selain itu, data curian yang diperoleh selama serangan ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan berbahaya.

Selain aplikasi palsu, peneliti Kaspersky telah mengidentifikasi halaman phishing yang menggunakan teknik dan struktur serupa. Kemungkinan besar serangan phishing ini diatur oleh operator yang sama yang bertanggung jawab menyebarkan aplikasi palsu.

Hal ini menunjukkan bahwa penyerang di balik penipuan ini mendiversifikasi metode mereka untuk meraup sejumlah uang dan berusaha menargetkan sebanyak mungkin korban. Tim Kaspersky juga telah menjangkau Google dan memperingatkan tentang aplikasi penipuan yang ada di Google Play.

“Para penipu online terus mengembangkan taktik mereka untuk mengeksploitasi tren dan teknologi terbaru. Dari aplikasi palsu hingga halaman phishing, mereka memanfaatkan umpan dan desain menarik untuk menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga.

Dengan mendiversifikasi metode serangan mereka, penjahat dunia maya ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi korban yang disasar. Sangat penting bagi individu untuk tetap waspada, berhati-hati, dan berjaga-jaga terhadap ancaman yang selalu ada dalam lanskap digital,” komentar Igor Golovin, pakar keamanan di Kaspersky.

Untuk melindungi dari penipuan investasi, pakar Kaspersky juga merekomendasikan beberapa hal, dengan yang paling utama adalah nerhati-hati terhadap tautan dan email yang mencurigakan dan hindari mengeklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama yang diterima melalui email, pesan, atau platform media sosial.

Selanjutnya, pastikan untuk melakukan verifikasi sumber dan keabsahannya sebelum berinteraksi dengan tautan atau lampiran apa pun. Berhati-hatilah dengan informasi pribadi saat membagikan informasi pribadi secara online, terutama di platform publik.

kemudian, hindari memberikan detail sensitif kecuali Anda yakin akan keabsahan dan keamanan situs web atau layanan tersebut dan gunakan perangkat lunak keamanan terkemuka, instal perangkat lunak antivirus dan anti-malware terkemuka di perangkat Anda.

Penting juga untuk menindai perangkat secara teratur untuk potensi ancaman dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan Anda dan tetap terinformasi tentang ancaman dunia maya terbaru, teknik phishing, dan taktik rekayasa sosial. (jpg)

  • Bagikan