Polewali Juara Umum STQH 2023

  • Bagikan

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID — Kafilah Kecamatan Polewali berhasil meraih juara umum Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke 10 tahun 2023.

Kafilah Polewali meraih empat emas, satu perak dan lima perunggu dengan total poin 25. Sementara juara umum kedua diraih kafilah Kecamatan Mapilli dengan perolehan empat emaa, satu perak dan satu perunggu dengan total nilai 24. Sedangkan posisi ketiga diraih kafilah Campalagian dengan dua emas, empat perak dan satu perunggu total nilai 23.

Sehingga piala bergilir STQH yang selama tiga kali berturut turut diraih kafilah Tutar akhirnya berpindah ke Polewali.

Penutupan STQH ke 10 tingkat Kabupaten Polman ini berakhir, Jumat malam 24 Februari. Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menutup secara resmi STQH ini di Lapangan Pancasila Pekkabata.

Bupati Polman Andi Ibrahim mengatakan penyelenggaraan kegiatan STQH yang ke-10 tingkat Polman 2023 berjalan lancar, aman, tertib dan sukses. Baik sukses penyelenggaraan maupun sukses menggali potensi qori dan qoriah dari berbagai cabang dan tingkatan.

Dalam kesempatan penutupan STQH mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Polman dan panitia penyelenggara atas suksesnya penyelenggaraan event religi dua tahunan ini.

“Sudah tentu, kesemuanya ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh masyarakat khususnya para panitia mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat LPTQ ecamatan se-Polman yang telah mengupayakan penyelenggaraan STQH ini dengan sangat baik, profesional, sistematis, semoga penyelenggaraan yang baik dan bahkan lebih baik lagi dapat terlaksana di tahun-tahun mendatang,” terangnya.

Dalam penyelenggaraan STQH tentu ada yang mencapai prestasi terbaik atau pun yang belum mencapai prestasi yang diinginkan. Namun Ia yakin para dewan hakim telah melakukan tugasnya secara baik, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai profesional.

Peserta STQH tingkat Polman, pelaksanaan ajang ini memiliki makna yang sangat penting dan sarat dengan nilai-nilai sakral yang perlu diambil dan renungkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Karena dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran spiritual tentang arti pentingnya ajaran Al-Qur’an yang harus dijadikan sebagai motivasi dasar dalam membangun kepribadian umat Islam dewasa ini. Dengan pelaksanaan STQH ini dijadikan tidak hanya sekedar ajang untuk mengukir prestasi semata melainkan lebih dari pada itu sebagai sarana perekat rasa kebersamaan serta membangun kekuatan berdasarkan nilai-nilai Islami dalam rangka menyongsong pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan tentram.

“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh para juara dan kepada yang belum berhasil kami mengingatkan kepada peserta agar terus mengasah kemampuan dengan berlatih. Sedangkan bagi yang sudah dinyatakan sebagai pemenang saya harapkan jangan berpuas diri tetap lakukan langkah-langkah peningkatan kemampuan dan terus berlatih mempersiapkan diri untuk event STQH tingkat provinsi nanti dengan harapan membawa hasil terbaik bagi Polman,” terang Andi Ibrahim Masdar.

Ia mengatakan makna-makna Qur’ani yang telah dibangun pada kegiatan STQH atas pengakuan Alqur’an sebagai pandangan hidup dan pegangan hidup hendaknya terpatri dalam jiwa untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan ke depan yang semakin berat dan kompleks. Pemahaman dan pengetahuan terhadap Alqur’an akan menjadi satu kekuatan yang luar biasa dalam membangun tatanan akhlaqul karimah dalam diri maupun keluarga, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap semangat Alqur’an dapat menjadi jalan yang akan menghantarkan masyarakat menuju suatu tatanan kemasyarakatan yang memiliki komitmen moral untuk membangun kehidupan yang lebih baik, sejahtera lahir dan batin. Jika momentum STQH diperkuat melalui penanaman benih-benih generasi Qur’ani, dapat dipastikan kita akan menuai hasil dalam mewujudkan visi pembangunan jabupaten yang kita tercinta ini,” tambahnya.

Ia juga berpesan agar kegiatan STQH tidak hanya diukur dari suksesnya penyelenggaraan dan banyaknya prestasi yang diraih. Hikmah dan nilai tambah dari STQH semoga dapat dipetik oleh umat dalam upaya meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai landasan kehidupan dalam membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

“Hendaknya STQH tidak hanya dipahami sebagai kompetisi. Namun sesungguhnya merupakan salah satu momentum Syiar Islam untuk lebih membumikan budaya baca, tulis dan pemahaman Al-Qur’an kepada masyarakat, agar kandungan nilai-nilainya dapat teraktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila hal tersebut sungguh-sungguh kita upayakan, insyaallah suasana religius yang sangat terasa selama penyelenggaran STQH ini, tidak berlalu ketika kegiatan ini selesai, namun tetap menjiwai seluruh dinamika kehidupan masyarakat Polman,” tandasnya. (mkb/jaf)

  • Bagikan