MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Menyambut kedatangan Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, yang hari ini dijadwalkan bertandang ke Mamuju, Mahasiswa Untuk Rakyat Banyak (MURBA), menggelar aksi unjuk rasa (Unras).
“Tujuan kami hanya ingin menyampaikan beberapa tuntutan penting secara langsung, baik yang bersifat nasional maupun lokal Sulbar,” kata Kordinator Lapangan (Korlap) Murba, Mustakim, (23/2) .
Ia mengaku sejak Rabu malam, telah membuka komunikasi kepada pihak berwenang agar difasilitasi untuk audiensi. Namun tak mendapat ruang hingga mereka menggelar aksi demonstrasi tersebut.
“Kami sudah menempuh cara persuasif, tapi justru tidak diberi ruang. Bahkan staf Wapres sampai perwakilan aparat keamanan, tidak ada satupun yang mau diajak audiens, sampai detik ini,” tegas Mustakim.
Ia mengaku bakal terus mengkonsolidasikan massanya untuk bisa menyampaikan aspirasi pada orang nomor 2 di Indoensia, itu.
Mustakim meminta agar aparat keamanan Paspampres, TNI, dan Polri, tidak melakukan intimidasi kepada mahasiswa lainnya yang ingin melakukan demonstrasi, khususnya yang ingin bergabung dalam aksi yang dilaksanakan oleh MURBA.
“Sejak semalam sampai siang ini, ada kawan kami yang rumahnya dipantau ketat oleh oknum aparat kemananan, bahkan parahnya sampai ikut mengintervensi keluarga kawan kami dengan bahasa jika ikut aksi maka akan ditangkap,” tuding Mustakim.
Mustakim mengaku tak mengetahui apa motif intimidasi tersebut, padahal itu hanya aksi damai guna menyampaikan sejumlah hal terkait permasalahan di Sulbar.
“Padahal kebebasan berekspresi hingga menyampaikan pendapat dimuka umum, jelas dilindungi oleh UUD 1945,” pungkas Mustakim.
Pantauan di lapangan, para pengunjunk rasa ecara bergantian menyampaikan orasi. Mereka juga membakar ban bekas. (jsm)
