Peran Penting Bapak Asuh dalam Menurunkan Stunting di Sulbar

  • Bagikan
Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Farouk Pakar, didampingi Kepala BKKBN Sulbar Nuryamin saat membagikan makanan kepada masyarakat.

MAMUJU, RADARSULBAR — Memperingati Hari jadi TNI ke-77 Tahun 2022, Kodim 1418 Mamuju menggelar kegiatan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan menghadirkan ratusan ibu dan anak se Kecamatan Mamuju, di Makodim 1418 Mamuju, Kamis 6 Oktober 2022.

Komandan Kodim 1418 Mamuju, Kolonel Inf. M. Imasfy dalam kapasitas sebagai BAAS Tingkat Kabupaten Mamuju  mengatakan secara teknis Gerakan BAAS yang telah digalakkan oleh jajaran TNI telah melakukan kolaborasi dengan sejumlah perangkat daerah dan mitra kerja guna menjadi pendamping BAAS.

“Kami telah menjalin kerjasama dengan sejumlah Mitra dari Perbankan dan Pengusaha di daerah untuk turut berpartisipasi dalam mendukung Gerakan BAAS, baik berupa pemberian bantuan Makanan maupun dalam bentuk uang selama 6 bulan masa pendampingan bagi keluarga yang beresiko stunting,” ujar Imasfy.

Secara nasional angka stunting  di Sulbar mencapai 33,8 persen atau sekitar 86 ribu anak. Hal ini mendorong Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Farouk Pakar, untuk terus meningkatkan keterlibatan berbagai pihak dalam melakukan sosialisasi tentang pencegahan stunting diberbagai lapisan masyarakat 

“Mari kita bersama-sama membangun komitmen untuk bekerja melalui aksi nyata dalam menangani stunting. Dalam hal ini setiap komponen masyarakat  harus berperan aktif untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan terhadap keluarga yang beresiko stunting sesuai dengan yang tertuang dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 yang dilakukan secara lintas sectoral,” pungkas BAAS Tingkat Provinsi Sulbar.

Sementara itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menaruh harapan yang baik terhadap keterlibatan TNI dalam menangani persoalan stunting. Berkaca dari penanganan masalah covid-19 di dua tahun kemarin, perihal keberhasilan  dalam melaksanakan Langkah pencegahan covid-19 di Kabupaten Mamuju, sangat diharapkan peran TNI  dilanjutkan dalam penanganan masalah stunting sehingga target penurunan angka stunting dapat segera diwujudkan.

“Pemerintah daerah senantiasa membuka diri dan siap berkolaborasi dalam mendukung Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting oleh TNI, dengan harapan menurunkan angka stunting yang muaranya untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat dapat kita intervensi secara bersama-sama,” terang Sutinah.

Lebih lanjut Sutinah menyampaikan keberhasilan Kabupaten Mamuju menurunkan angka stunting dikisaran 13 persen berdasarkan Survey Riskesdas SSGI tahun 2021, menjadi trend positif dalam menekan angka prevalansi stunting  dengan capaian 30,3 persen pada tahun 2021. Akan tetapi secara akumulasi Provinsi Sulbar masih menempati peringkat kedua nasional.

Hal ini perlu menjadi perhatian bersama dengan memberi peran kepada TNI melalui Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting yang diharapkan menjadi daya dukung terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

“kami pada jajaran pemerintah daerah Kabupaten Mamuju senantiasa membuka ruang sinergi dalam menangani persoalan stunting dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI, terutama jajaran Kodim 1418 Mamuju yang Kembali  memperlihatkan konsistensinya dalam mengawal berbagai dinamika sosial kemasyarakatan di Bumi Manakarra, salah satunya kita saksikan bersama adalah upaya intervensi bersama melalui Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting  sebagai Langkah terpadu dalam penanganan masalah Kesehatan tersebut,” Tutup Sutinah.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan kegiatan Bhakti sosial dan penyuluhan, Pemeriksaan Kesehatan berupa IVA Test dan pelayanan Kontrasepsi serta pemberian bantuan kepada anak dan ibu hami yang beresiko stunting. (*)

  • Bagikan