“Pasar.id ini merupakan bentuk kontribusi BRI ke masyarakat karena untuk transaksinya tidak dikenakan biaya apapun. Kalau di aplikasi lain kan ada biayanya, seperti biaya aplikasi, ada fee terhadap kurir, dan lainnya. Kalau aplikasi Pasar.id semua transaksi gratis, tidak dikenakan cas kepada kurir dan pedagang maupun pelanggan,” jelasnya.
Abi berharap, aplikasi Pasar.id bisa membantu meningkatkan transaksi non tunai. Transaksi non tunai itu bisa membuat pedagang lebih efesien. Selain itu, aplikasi Pasar.id bisa membantu pedagang pasar bersaing dengan platform online yang sudah ada.
“Kami mengajak warga Mamuju khususnya untuk mulai bergeser melakukan transaksi dari konvensional menjadi transaksi melalui digital karena efisien dan persaingan transaksi saat ini tidak lagi menggunakan uang tunai,” ujarnya.
Selain aplikasi Pasar.id, BRI juga menyiapkan aplikasi strowberi kasir untuk pedagang. Aplikasi ini membantu pedagang untuk mengecek stok barang, rekap transaksi harian atau bulanan. Aplikasi strowberi juga tidak berbayar.
“Stroberi Kasir membantu pedagang pasar melakukan fungsi kasir, persediaan dan pesanan online. Sedangkan bagi pengelola pasar terdapat Stroberi Tagihan yang akan membantu pengelola pasar dalam melakukan monitoring tagihan seperti retribusi, sewa, listrik, dan lain-lain,” ujarnya.
Adapun manfaat Pasar.id adalah Digitaslisasi pasar tradisional; Efektif dan efisien; Mudah dan praktis; Cashless Society serta Payment Ecosystem.
“Keuntungan yang didapatkan jika menggunakan aplikasi Pasar.id adalah, pelanggan dengan mudah mengakses barang yang ingin dibeli tanpa harus ke pasar. Pelanggan tinggal memilih barang dan melakukan pembayaran barangnya sudah bisa diterima di rumah. Barangnya juga bisa dilihat di aplikasinya, jadi tidak akan salah-salah pesanannya,” tutupnya. (ian)
