MEDAN, RADARSULBAR – Seorang bocah berusia 12 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), diduga menjadi korban pelecehan hingga positif terinfeksi HIV.
Anak berinisial JA itu, diduga terinfeksi setelah mendapat kekerasan seksual dari sejumlah orang terdekatnya.
Ketua Perhimpunan Tionghoa Demokrat Indonesia (Pertidi) David Angdreas yang mendampingi kasus tersebut mengaku JA telah sempat dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Ternyata, dari hasil pemeriksaan dokter, korban positif terkena HIV.
“Sudah dibawa ke rumah sakit dan dilakukan tes dan dokter mengatakan bahwa JA telah mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.
Sehingga membuatnya positif HIV,” kata David Angdreas dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 September 2022.
David turut menceritakan kronologi hingga korban dinyatakan positif HIV.
Menurut informasi yang diterimanya, bahwa JA sejak bayi tinggal bersama ibunya setelah kedua orang tuanya berpisah.
Namun, ternyata saat itu ibunya mempunyai seorang pacar yang juga turut tinggal bersama mereka. JA mengaku semasa hidupnya, ibunya bekerja pada malam hari.
Akibatnya, korban sering ditinggal berdua bersama dengan pacar ibunya di rumah tersebut.
Komunitas Team Fortune Community selaku pendamping JA, membeberkan kondisi terkini JA bocah 12 tahun pengidap HIV yang diduga korban pencabulan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Anggota Team Fortune Community Sriwati menyebut kondisi korban saat ini berangsur mulai membaik. Bahkan, berat badan korban yang sempat menurun karena mengalami gizi buruk, sudah mulai naik.
