MAJENE, RADARSULBAR –Ikatan Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulbar menggelar Massive Action (aksi besar) skema program sinergi pengembangan UMKM, di Kantor KPPN Majene , Senin 18 Juli 2022
Kepala Kanwil DJPB Sulbar Syaibani menuturkan UMKM menjadi salah satu tulang punggung percepatan pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemik Covid-19.
“Khusus di Sulbar 69.218 UMKM juga turut berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian pasca bencana gempa di awal tahun 2021. Pendampingan dan pembinaan yang kontinyu dan efektif diperlukan agar UMKM dapat tetap bertahan dan bertumbuh level menjadi usaha yang lebih besar,” ujar Syaibani.
Kata dia, kegiatan massive action skema program sinergi pengembangan UMKM melalui dukungan bahasan esensial seputar market analysis, business model dan design thinking, akses permodalan, strategi marketing dan branding, penyusunan laporan keuangan, akses pasar terhadap produk barang dan jasa, serta aspek hukum dan perizinan.
Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto secara daring menyampaikan bahwa pendampingan UMKM merupakan pengabdian dan sebagai bukti kepedulian para penerima beasiswa LPDP pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mendukung ekonomi nasional.
“Kegiatan massive action untuk Chapter Sulbar dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Barat, M. Syaibani yang berpesan agar para awardee LPDP dari wilayah Sulbar dapat kembali ke daerah dan berkontribusi maksimal untuk membangun Sulbar menuju kemandirian perekonomian, yang salah satunya melalui pendampingan dan pengembangan UMKM,” ujarnya. (r2/mkb/jaf)
