Sandiaga Uno Ajak UMKM Masuki Platform Digital, Perluas Peluang Usaha

  • Bagikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

JAKARTA, RADARSULBAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak para pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk berkolaborasi dengan platform digital. Sebab hal ini dapat semakin menciptakan peluang usaha, membangkitkan ekonomi dan membuat lapangan pekerjaan.

“Sesuai dengan gerakan nasional bangga buatan bangsa, kami awalnya sudah mengajak pelaku UMKM transformasi digital. Kita ingin membuat program yang simpel, seperti program stimulus bangga buatan Indonesia dengan konsep pelatihan, pendamping, dan on boarding oleh pelaku industri,” kata dia dalam webinar dikutip, Kamis 26 Mei 2022.

Ia mengungkapkan, saat ini kurang lebih terdapat 30 juta pelaku UMKM di Indonesia dan 20 juta UMKM sudah on board tranformasi ke digital. Pihaknya pun terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa mengenal sistem pemasaran online.

“Kuncinya ada di kolaborasi dan kolaboraksi. Laksanakan tiga langkah ini, pertama libatkan orang tepat dan mereka mau terlibat. Kedua, tetapkan tujuan goals dan komunikasi kan harapanmu. Ketiga, dengarkan orang lain dan berkompromi,” ungkapnya.

Hal tersebut kata Sandiaga Uno sesuai dengan program Presiden RI Jokowi yang meminta Gernas Bangga Buatan Indonesia terus digalakkan ditengah kondisi ketidakpastian ini. Kata dia, semua pihak harus berempati, berhemat supaya mendorong kesuksesan dalam usahanya masing-masing.

“Kolaborasi digital untuk membuat UMKM maju dan setara dengan produk UMKM dunia. Mari kita bergandengan tangan, Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha, ciptakan lapangan kerja, dan membuat tatanan ekonomi digitalisasi yang berpihak pada UMKM,” pungkasnya.

Adapun terkait dengan digitalisasi UMKM ini, CEO & Founder Bhinneka Hendrik Tio menyebutkan bahwa pihaknya sudah memulai e-commerce sejak 1999 di mana saat itu koneksi internet belum memadai. Namun, karena merasa bahwa akan ada perubahan besar untuk penggunaan internet di masa depan, pihaknya memutuskan untuk beralih ke digital.

“Kita sejak tahun 2000-an mulai menyadari bahwa kedepannya akan tejadi shifting market di mana konsumen tidak akan lagi belanja secara langsung tapi secara online karena akan memiliki banyak pilihan terhadap produk yang dicari atau dibutuhkan,” tandas dia. (jpg)

  • Bagikan