Tak hanya resolusinya yang tinggi, kamera utama 108 pada Galaxy A73 5G juga membawa sejumlah fitur unggulan, seperti Optical Image Stabilization (OIS) dan Video Digital Image Stabilization (VDIS). Dua fitur tersebut memungkinkan pengguna dapat mengambil foto dan video dengan tajam dan stabil dengan kamera utama 108 MP pada Galaxy A73 5G.
Untuk perekaman video, kamera utama ponsel ini mendukung hingga resolusi UHD 4K (3.840 x 2.160 piksel) di 30 fps. Sementara dalam menghasilkan gambar, Samsung menerapkan teknik “nona-binning” pada kamera 108 MP pada Galaxy A73 5G.
Teknik “nona-binning” bekerja dengan cara menggabungkan sembilan piksel menjadi satu piksel menggunakan AI. Teknologi ini menjanjikan gambar yang lebih detail dan cerah.
Kamera utama 108 MP itu ditemani dengan tiga kamera lainnya, yaitu kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), kamera depth sensor 5 MP (f/2.4), dan kamera makro 5 MP (f/2.4). Sementara di sisi depan, Samsung menyertakan kamera 32 MP (f/2.2) untuk keperluan swafoto dan video call.
Hasilnya, good. Berbagai skenario pemotretan menggunakan Galaxy A73 5G tak mengecewakan walau pada kamera ultra-wide, kami merasa ada beberapa sudut gambar yang agak kabur, kurang fokus.
Kesimpulan
Smartphone yang hampir sejajar dengan seri flagship ini cukup menawarkan pengalaman yang baik. Layar besar, performa gegas, dan stabil di antara seri Galaxy A Series 2022 cukup membuat perangkat ini pantas dipertimbangkan untuk masuk daftar smartphone baru yang cocok dicoba.
Desain yang tipis dan ringan juga bisa menjadi alasan utama HP ini dipilih oleh konsumen kelas menengah atas di Indonesia. Ditambah labelnya sebagai produk dari Samsung yang cukup mendominasi kelas ini. Dalam seminggu pemakaian, Galaxy A73 5G sangat andal untuk mendukung aktivitas kami. Hanya saja, melihat segudang fitur dan speknya, harga Galaxy A73 5G ini memang nggak murah, hampir setara flagship. (jpg)
