Jalan Penghubung Dua Desa di Pamboang Amblas, 100 KK Terancam Terisolir

  • Bagikan

MAJENE – Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Majene, Sabtu 12 Februari 2022, Sungai Adolang Dhua meluap hingga mengikis bantaran sungai. Lebih parah, karena kondisi ini jalan penghubung Desa Adolang dan Adolang Dhua Kecamatan Pamboang terancam putus.

Kepala Desa Adolang Dhua Burhanuddin mengatakan, akibat hujan deras diakhir pekan mengakibatkan sungai Adolang Dhua meluap. Sehingga mengikis pinggir sungai sepanjang wilayah Desa Adolang Dhua. Titik terparah di depan Mesjid Muhajirin Dusun Panawar Desa Adolang Dhua.

“Sehingga mengakibatkan jalan poros Desa Adolang Dhua dengan Desa Adolang terancam putus. Air sungai mengikis jalan tersebut,” ujar Burhanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu 12 Februari 2022.

Kata dia, bukan hanya jalan yang ternacam, tapi pemukiman. Lokasinya di Dusun Panawar dan Mongeare Desa Adolang Dhua. Bila tidak segera ditindaklanjuti, 100 kepala keluarga (KK) terancam terisolir.

“Selaku pemerintah Desa Adolang Dhua kami sangat mengharapkan pemerintah daerah dalam hal ini BPBD untuk melakukan penanganan. Kami berharap ada tindakan pembenahan di bantaran sungai tersebut, karena bila hujan deras pasti tambah parah abrasinya bisa memutuskan jalan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Wakil Bupati Majene Arismunandar yang dihubungi Minggu 13 Februari 2022, mengaku segera menindak lanjuti hal tersebut.

“Segera saya instruksikan anggota (BPBD, red) untuk meninjau ke Desa Adolang Dhua dan melakukan penanganan,” singkatnya.

Selain di Adolang Dhua, banjir juga terjadi di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di sekitar SPBU Lembang Kecamatan Banggae Timur Majene, Sabtu 12 Februari 2022.

Setelah hujan deras menguyur selama lebih sejam, banjir merendam jalan Trans Sulawesi tepatnya di Lembang Kecamatan Banggae Timur. Kendaraan yang melintas harus ekstra hati hati agar tidak terperosok ke sisi jalan.

“Ketinggian banjir bervariasi, terparah di depan SPBU Lembang mencapai lutut orang dewasa. Bahkan area SPBU Lembang tergenang air hingga menggangu operasional pengisian bahan bakar minyak.

“Banjir ini disebabkan drainase buruk dan sampah menutup jalur air. Daerah ini jadi langganan banjir setiap musim hujan. Akibatnya beberapa kendaraan roda dua yang nekat menerobos mogok di tengah jalan,” tutur salah seorang warga, Irwan Latif. (mab/ham)

  • Bagikan