POLMAN, RADAR SULBAR – Masih di zona 1, wilayah Kecamatan Polewali, Binuang dan Matakali. Calon Bupati Polewali Mandar Andi Bebas Manggazali kembali menggalang dukungan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Memasuki hari keenam masa kampanye, calon bupati nomor urut 2 itu menyambangi warga Dusun Tojangan, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Polman, Senin 30 September 2024.
Ratusan warga Pasiang memadati pertemuan tersebut guna mendengarkan program yang diusung pria berhobi otomotif itu.
Sultan, salah satu warga yang hadir di pertemuan itu menyampaikan bahwa Polewali Mandar membutuhkan pemimpin yang mampu berkomunikasi langsung dengan masyarakatnya, tidak ada sekat antara masyarakat dengan pimpinan.
“Pemimpin yang kita butuhkan adalah pemimpin yang mampu dan bisa diajak komunikasi langsung agar ketika ada kebutuhan, kita bisa langsung menyampaikan ke pemimpin,” ucap Sultan sambil diaminkan ratusan warga lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga disinggung perihal masalah pertanian di Polman. Sebagaimana diungkap Bahri, salah satu tokoh masyarakat Polman yang hadir di acara tersebut.
Dia mengatakan jumlah penduduk di Polman, dikonfirmasi terdapat 70 persen berprofesi sebagai petani. di antaranya petani kebun dan petani sawah. Kata dia, semua punya masalahnya masing-masing, dan Bebas adalah sahabat petani.
Karena itu, kata dia, melihat latar belakang pasangan BESTI (Bebas Manggazali – Siti Rahmawati) diyakini mampu mengatasi hal tersebut. Bebas Manggazali, sebagai insinyur pertanian dianggap sangat relevan untuk membawa perubahan sektor pertanian di Polman.
“Kalau kita memilih pemimpin yang tepat dan punya pengalaman di bidangnya, itu artinya kita menyelamatkan diri kita sebagai petani. Memilih Pak Bebas Manggazali itu sama seperti menyelamatkan perekonomian petani,” ungkap Bahri.
Bahri bercerita, saat musim buah para petani yang tinggal di pinggir-pinggir gunung menangis, karena buah tanamannya di kebun tidak mendapat akses untuk dibawa keluar.
“Di sini infrastruktur di pedesaan belum memadai, sehingga butuh sentuhan dengan konsep Membangun Desa Menata kota, ini yang kita harapkan dapat dijalankan oleh Pak Bupati Andi Bebas Manggazali, insyallah,” tuturnya.
“Pertanian tidak meningkat, Pak Bebas tahu apa menjadi penyebabnya, beliau tahu karena beliau sarjana pertanian. MemiliB Pak bebas sama halnya kita menghidupkan petani di Polewali Mandar,” sambungnya lugas.
Sementara itu, Bebas Manggazali mengaku telah memiliki sudah memiliki solusinya demi akan meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di desa Pasiang. Bagi Bebas, petani adalah sahabat di dalam kehidupannya.
“Di Desa Pasiang ini mayoritas petani semua manjadi sahabat saya, sehingga ke depan jika diberikan amanah, maka Desa Pasiang ini akan dijadikan “Desa Mandiri” dengan konsep pendidikan, pertanian, dan kesehatan. Semuanya akan mandiri dan disupport oleh pemerintah kabupaten,” ucap mantan Sekda Polman ini.
Ketua DMDI Polman itu juga mengatakan ke depan dirinya akan melakukan pertemuan dengan melibatkan semua unsur dan elemen masyarakat. Setiap tiga bulan akan melaksanakan malam-malam cerdas di desa untuk membedah persoalan yang ada di desa.
“Insyaallah setiap 3 bulan akan dilakukan pertemuan dengan elemen masyarakat dan akan mengupas setiap persoalan yang ada pemerintah harus hadir ditengah masyarakat,” tutup Bebas Manggazali. (*)