DERU mesin truk yang membawa pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggema hingga ujung jalan di Desa Riso, Kecamatan Tapango, sekitar 26 kilometer dari pusat Kota Polewali Mandar. Warga mulai berdatangan menyambut kedatangan para prajurit di desa mereka, ditemani cuaca dingin yang menusuk tulang. Meskipun waktu menunjukkan pukul 22.45 WITA, desa yang terletak di lereng pegunungan ini seketika menjadi hangat karena salam sambut warga desa yang menjadi keluarga asuh kepada para personel TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke- 121 Kodim 1402/Polman.
Laporan : Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan
(Dansatgas TMMD ke-121 Kodim 1402/Polman)
TMMD adalah operasi militer tak bersenjata, yang hadir membawa harapan baru bagi masyarakat pedesaan. Kali ini giliran Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar yang disasar oleh satuan tugas (Satgas) TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman. Desa yang dihuni oleh 3422 jiwa ini menjadi target pembangunan bronjong sepanjang 430 meter, normalisasi sungai sepanjang 430 meter dan peningkatan akses jalan sepanjang 405 meter. Pembangunan ini menjadi sangat penting, mengingat Desa Riso adalah wilayah langganan banjir ketika musim penghujan tiba. Pada tahun 2022 silam saja, sebanyak 60 KK terdampak bencana banjir yang melanda desa ini, bahkan 7 unit rumah rusak parah akibat dihantam luapan air. Itulah alasan mengapa desa ini menjadi sasaran TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman.
Dalam upacara pembukaan TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Riso, Sekretaris Daerah Polewali Mandar, I Nengah Tri Sumadana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 1402/Polman atas terselenggaranya kegiatan TMMD di Desa Riso. Dalam sambutannya, I Nengah Tri Sumadana menyebutkan pihak TNI telah banyak bersinergi dengan pemerintah daerah dalam kegiatan kemasyarakatan, diantaranya peningkatan ekonomi, keagamaan, pendidikan dan kesehatan. Ia meyakini, TMMD kali ini akan memberikan manfaat besar bagi Desa Riso.
Anggota satgas TMMD kemudian berbondong-bondong menuju tepian sungai dan mulai berjibaku dengan kawat dan tumpukan batu untuk membuat bronjong. Di hadapan anggota satgas, Komandan SSK TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman, Kapten Inf Subarkah menekankan kepada seluruh anggota satgas dan juga warga yang ikut serta untuk bergotong royong. “Untaian kawat menjadi sangkar batu yang kita bangun ini bukan sebagai pelindung dari tembakan musuh ketika berada di medan pertempuran, namun ini merupakan pertahanan ratusan jiwa warga dari bencana banjir yang sewaktu waktu dapat terjadi ketika musim penghujan” ujarnya. Para prajurit tampak sangat semangat melakukan tugas, betul-betul manunggal bersama masyarakat.
TMMD kali ini tidak hanya berfokus pada sasaran fisik saja, melainkan menambah sasaran lain seperti ketahanan pangan, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Karya Bakti, hingga Manunggal Air yang juga program unggulan Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Selain Desa Riso, Desa Kelapa Dua yang berlokasi di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar turut menjadi wilayah sasaran TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman. Sasaran tambahan “Manunggal Air” yang menggunakan pompa hidram ini memang dialihkan ke Desa Kelapa Dua, mengingat masyarakat di desa tersebut sangat kesulitan air bersih. Penggunaan pompa hidram diyakini dapat menjadi solusi, sebab air berada jauh di bawah pemukiman warga yang didiami ratusan kepala keluarga.
Ada kejadian menyentuh selama program Manunggal Air berjalan di Desa Kelapa Dua. Dalam kunjungannya ke lokasi sasaran, Dansatgas TMMD Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, bertemu dengan seorang Ibu dan kedua anak kecil di tengah perjalanan saat berjalan kaki melintasi penurunan yang begitu terjal dan diselimuti lumut. “Ibu dari mana?” sapanya. “Kami baru saja selesai mandi dan membawa air untuk kebutuhan memasak dan minum”. Sang Ibu menjawab dengan begitu ramah. “Mohon doanya, ya. Kami akan memasang pompa untuk mendorong air lebih dekat agar Ibu tidak lagi jauh untuk mendapatkan air bersih” Senyum tak bisa disembunyikan dari sang Ibu. “Alhamdulillah, semoga lancar agar kami bersama warga lebih mudah mendapatkan air bersih” ujar sang Ibu dan lekas pergi sambil menenteng jeriken minyak goreng ukuran lima liter, berisi air tentunya, usai berpamit dengan Dansatgas. Keinginan untuk membantu warga desa menjadi penyemangat utama para prajurit TNI menyukseskan program Manunggal Air ini.
Setelah seminggu TMMD berjalan, Komandan Korem 142/Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki mengunjungi para prajuritnya yang sedang mendarmabaktikan diri, membangun demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Manunggal air yang menggunakan pompa hidram di Desa Kelapa Dua menjadi salah satu perhatian orang nomor satu di Korem 142/Tatag itu. “Manunggal air ini kami peruntukkan untuk masyarakat Desa Kelapa Dua yang krisis air ketika musim kemarau. Kami berharap dukungan dan doa masyarakat setempat semoga dua unit pompa ini dapat beroperasi dengan baik untuk membantu mengatasi kesulitan air masyarakat”. ujarnya kepada masyarakat desa.
Brigjen TNI Deni Rejeki juga menitipkan pesan dan kesan kepada para anggota satgas. Jenderal bintang satu itu berpesan, selain menjalin hubungan baik, para anggota satgas juga harus menjaga nama baik institusi. “Kemanunggalan TNI-Rakyat begitu nyata terlihat saat anggota satgas TMMD bersama masyarakat menyatu mengerjakan sasaran fisik. Jangan sakiti hati rakyat. Hormati adat istiadatnya, tetap semangat, jaga kesehatan, dan jangan lupa beribadah” pungkasnya. Antusiasme anggota bersama masyarakat memang menunjukkan kemanunggalan TNI-Rakyat yang terjalin sangat baik di lokasi TMMD.
Setelah dua pekan, pengerjaan konstruksi dua unit pompa hidram berhasil dilakukan oleh anggota satgas TMMD dengan jarak sekitar 800 meter dan ketinggian sekitar 100 meter termasuk jarak yang cukup ekstrim. Hadirnya air bersih di pemukiman disambut haru dan gembira oleh warga. Ibu Humin (70) mengaku kagum melihat air sudah sampai di sekitar rumah mereka.
“Ini harapan kami ratusan kepala keluarga selama bertahun-tahun, Ketika musim kemarau seperti saat ini kami sangat kesulitan air bahkan untuk memasak dan minum kami sangat kesulitan. Hadirnya air bersih ini sangat membantu kami semua terutama saya. Saya ini janda tua yang hidup sendirian, sekarang tidak perlu lagi menitipkan jerigen air ke warga lainnya yang memiliki kendaraan untuk mengambil air di tempat yang jauh. Alhamdulillah impian kami selama ini untuk mendapatkan air dengan mudah sudah terwujud oleh bapak tentara” Tuturnya lirih.
Respons positif terus bermunculan beriringan dengan mulai terlihatnya progres pembangunan desa selama TMMD. Bapak Onang, Kepala Desa Riso juga menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya TMMD di desanya. “Sejak tahun 2022 lalu pasca diterjang banjir bandang, kami sangat mengharapkan bantuan untuk membenahi aliran sungai yang sejak itu menjadi momok bagi masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai” pungkasnya saat ditemui usai meninjau pembangunan bronjong yang sudah hampir rampung.
Kehadiran TMMD, kata dia, sangat membantu terutama terbukanya akses ekonomi masyarakat karena adanya pengerasan jalan. Tidak ada lagi rasa cemas masyarakat yang bermukim di bantaran sungai karena dibangunnya bronjong dan normalisasi sungai. Menurutnya, akses ekonomi masyarakat sudah baik bahkan kios masyarakat sudah mulai dibuka kembali. Truk pengangkut material bahan bangunan sudah mulai berlalu lalang, artinya kehidupan masyarakat yang ada di dua dusun mulai bangkit kembali berkat TMMD.
Ketua Tim Wasev Mabesad, Brigjen TNI Iskandar juga mengakui hasil kerja TMMD Ke- 121 Kodim 1402/Polman, Di hadapan para awak media beliau menyatakan bahwa pembinaan potensi masyarakat menjadi kekuatan yang tangguh begitu nyata, tergambar dengan bersatu padunya masyarakat dan satgas TMMD di bawah terik matahari sepanjang sungai untuk menyusun batu menjadi tanggul penahan banjir.
Sementara itu, Panglima Kodam XIV/ Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasrem 142/Tatag menyatakan, pelibatan TNI dalam program pemerintah pada dasarnya telah sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, khususnya tentang tugas TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Ia menyatakan, memberdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta dan membantu tugas Pemerintah di daerah, khususnya dalam aspek pembangunan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Berkenaan dengan itu, TNI bersama Pemerintah Daerah dan Polri serta berbagai komponen masyarakat, bahu membahu menyelesaikan sasaran TMMD Ke-121 baik fisik maupun non fisik, hal tersebut sejalan dengan tema TMMD yaitu Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.
Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun berharap upaya yang telah dilaksanakan ini dapat menjadi pemicu untuk mendorong semangat masyarakat kita maju dan berkembang dari segi ekonomi, jeli dan waspada terhadap bahaya-bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan, serta membentuk kehidupan yang guyub dan rukun di tengah perkembangan dunia yang semakin modern. Hal inilah yang kita harapkan pada akhirnya akan menguatkan imunitas bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing tinggi.
Panglima Kodam XIV HSN juga berharap agar hasil program TMMD Ke-121 ini dipelihara agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang. Di akhir amanatnya yang dibacakan oleh Kasrem 142/Tatag, Panglima Kodam XIV Hasanuddin menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para prajurit TNI, Polri, Dinas terkait yang tergabung dalam Satgas TMMD.(*)