Atasi Dampak Kekeringan, BPBD Distribusikan Air Bersih

  • Bagikan
AIR BERSIH. Mobil tangki air BPBD Polman melakukan pendistribusian air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Desa Lapeo Kecamatan Campalagian.

POLEWALI, RADAR SULBAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar bekerjasama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Wai Tipalayo mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.

Sejumlah lokasi yang menjadi target pendistribusian air bersih seperti Kecamatan Campalagian, Mapilli, Tinambung dan Limboro. Pendistribusian air bersih ini dilakukan karena sumber air warga sudah kering.

Kepala Pelaksana BPBD Polman Andi Afandi Rahman mengatakan pendistribusian air bersih ini sudah dilakukan selama masa siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan sejak 7 September lalu hingga 8 November 2023.

“Beberapa kecamatan sudah kami layani dan akan diupayakan terus tergantung tingkat kebutuhan dan kondisi di suatu desa dan kelurahan. Termasuk Jika ada pemerintah desa dan kelurahan yang menyampaikan langsung ke kantor BPBD terkait pelayanan air bersih kami akan layani asalkan mobil tangki BPBD bisa mengakses ke lokasi,” terang Andi Afandi Rahman.

Selain itu melakukan distribusi air bersih, BPBD Polman juga melakuakn kegiatan mitigasi pencegahan kesiapsiagaan bencana kekeringan, kebakaran pemukiman, hutan dan lahan. Terutama titik titik rawan potensi terjadinya bencana.

Andi Afandi menjelaskan beberapa upaya kesiapsiagaan dan pencegahan yang telah dilakukan Pemkab Polman dalam hal penanganan bencana kekeringan dan kebakaran pemukiman, hutan dan lahan. Termasuk menyebarkan surat imbauan Bupati Polman ke seluruh kecamatan untuk ditindaklanjuti ke pemerintah desa dan kelurahan agar diumumkan ke masyarakat.

Selain itu telah diterbitkan SK Bupati tentang penetapan status siaga darurat bencana kekeringan dan Karhutla. “Kami juga melaksanakan imbauan secara berkeliling ke tempat keramaian bekerjasama dengan Dinas Kominfo Persandian. Serta mendistribusikan air bersih ke titik-titik rawan bekerjasama dengan PDAM. Termasuk mengaktifkan grup WA informasi terkait potensi ancaman bencana kekeringan dan Karhutla termasuk pemukiman,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan