Kebakaran Hanguskan Delapan Bangunan Ponpes di Kalukku

  • Bagikan
TERBAKAR. Sisa serpihan Bangunan Ponpes Qur'an Wal Hadits NW Gentungan yang hangus terbakar, di Lingkungan Gentungan Induk, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kamis 30 Maret 2023.--Rezki Amaliah/Radar Sulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID – Delapan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur’an Wal Hadits NW Gentungan hangus akibat kebakaran yang terjadi pukul 01.30 Wita, Kamis 30 Maret.

Ponpes tersebut berada di Lingkungan Gentungan Induk, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Mamuju.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Mamuju, Randy Noertadi mengatakan, kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya.

“Empat unit rumah pembina, tiga asrama santri, dan satu dapur umum habis terbakar, tidak ada yang bisa diselamatkan, termasuk berkas-berkas penting,” kata Randy saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Randy menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat pukul 01.40 Wita, ia bersama 18 orang petugas lainnya langsung bergegas menuju lokasi, dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Namun, karena jaraknya cukup jauh dari posko, kami tiba di lokasi pukul 02.07, selain itu kami juga sulit mendapatkan akses air di lokasi, sekira pukul 04.02 itu baru kami selesai penanganan,” jelas Randy.

Selain bangunan, lanjut Randy, dua unit sepeda motor juga ikut terbakar, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Selain itu, seorang pembina Ponpes, Ustadz Sarjan juga mengalami luka bakar pada bagian lengan.

“Kalau dilihat dari tingkat kerusakan dan banyaknya barang-barang yang terbakar, kerugian lebih di atas Rp100 juta,” ujar Randy.

Ia menyebutkan, Ponpes tersebut dihuni oleh 336 orang, yakni 215 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs), 101 santri Madrasah Aliyah (MA) dan 20 orang pembina Ponpes. Menurutnya, bangunan Ponpes yang terbuat dari kayu menjadi salah satu pemicu api cepat menyebar.

“Kami juga dibantu warga setempat untuk memadamkan api,” sebutnya.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Mamuju, Irayanti mengungkapkan, pihaknya telah membangun tenda darurat dan membawa sejumlah bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), Pemkab Mamuju dan Baznas Mamuju. Ia menyebutkan, saat ini sebagian santri sudah dipulangkan untuk sementara.

“Sementara bangun tenda, rencana sore (kemarin, red) Bupati (Sitti Sutinah Suhardi, red) mau datang menyerahkan langsung bantuan,” tandas Irayanti. (rzk/*)

  • Bagikan