Pasar.Id Transformasi Digital Pasar Tradisional

  • Bagikan
Seorang pedagang ayam broiler sedang menyiapkan pesanan konsumen yang membeli ayam melalui Pasar.id, di Pasar Sentral Mamuju Kamis 30 Maret 2023.-rezki maliah/radarsulbar--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Digitalisasi kian menyebar hingga ke pasar tradisional, memudahkan transaksi jual beli melalui Pasar id.

Platform terobosan BRI ini melayani konsumen tanpa harus datang langsung ke pasar. Perkembangan digital tersebut disinyalir dapat meningkatkan omset dan keterampilan pedagang untuk mengembangkan usaha.

Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Mamuju Octarez Abi mengatakan, BRI Cabang Mamuju merintis Pasar.id sejak 2020, BRI berupaya memberdayakan para pedagang pasar tradisonal di tengah maraknya pengembangan marketplace. Hal itu juga bertujuan meningkatkan pendapatan melalui bisnis e-commerce. Selain memberi kemudahan, Pasar.id juga memberikan progres yang baik, untuk manajerial para pedagang.

“Karena ini berbasis aplikasi,jadi segala transaksi tercatat, jika sebelumnya pedagang tidak memiliki laporan keuangan,maka di Pasar.id pedagang bisa memiliki laporan keuangan yang jelas,” kata Abi, Rabu 29 Maret 2023.

Abi mengungkapkan, saat ini ada 180 pedagang di pasar tradisional Mamuju yang terdaftar di Pasar.id. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan. Para pedagang perlahan mulai merasakan manfaat dan kemudahan dari aplikasi Pasar.id.

“Kami target 500 transaksi setiap bulannya, olehnya kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk meningkatkan transaksi,” ujar Abi.

Abi menjelaskan, keunggulan lain dari Pasar.id yakni, pengoperasian platform berbasis tersebut dibantu oleh admin, pedagang hanya menunggu dan menyiapkan pesanan. Sistem pembayaran juga dilakukan secara digital, bagi yang memiliki rekening BRI bisa melalui fitur BRImo, namun jika tidak memiliki rekening BRI bisa melalui scan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Pasar.id ini merupakan bentuk kontribusi BRI ke masyarakat, karena transaksinya tidak dikenakan biaya apapun. Kalau di platform lain yang berbasis aplikasi ada biayanya, baik untuk penjual, pembeli serta kurir , seperti biaya aplikasi atau admin. Kalau Pasar.id semua transaksi gratis, pembeli hanya membayar total belanjaannya dan jasa kurir,” jelasnya.

Muchlis, seorang pedagang ayam broiler di Pasar Sentral Mamuju mengaku sangat terbantu dengan aplikasi Pasar.id. Sejak terdaftar pada Oktober 2022, ia merasa ada peningkatan omset, meskipun belum signifikan. Namun menurutnya, transaksi digital yang dikembangkan BRI memberi kepercayaan diri terhadap para pedagang, lantaran mampu melayani konsumen dengan sistem yang lebih modern.

“Setidaknya kami tidak ketinggalan zaman, apalagi ini sangat bermanfaat untuk peningkatan usaha kami,” ungkap Muchlis.

Menurut Muchlis, selain pendapatan, Pasar.id juga memberikan pengalaman baru untuk pedagang dalam hal promosi. Berbeda dengan penjualan konvensional, dalam platform digital pedagang melakukan promosi melalui gambar.

“Selain diajari cara menggunakan aplikasi, kami juga diajari promosi melalui foto-foto dagangan kami yang dimasukkan ke aplikasi,beserta dengan harganya, ini juga kelebihannya, karena pembeli tidak lagi menawar harga yang sudah kami pasang,” tandas Muchlis. (rzk/jaf)

  • Bagikan