Pemkab Cianjur Catat Korban Meninggal akibat Gempa Menjadi 635 Orang

  • Bagikan
Tim SAR gabungan berupaya mengangkat jasad korban tertimbun longsor yang kembali ditemukan di titik longsor Sate Sinta-Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Selasa 20 Desember 2022.

CIANJUR, RADAR SULBAR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin (21/11) bertambah menjadi 635 orang. Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jenazah korban tertimbun longsor.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pencarian hari terakhir korban hilang tertimbun longsor akibat gempa lebih dimaksimalkan meski setiap sore lokasi diguyur hujan deras. Sehingga, menyulitkan upaya tim untuk melakukan penyusuran secara manual.

“Sampai hari terakhir, upaya pencarian lebih dimaksimalkan meski hujan sempat turun, tidak menyurutkan niat tim SAR gabungan untuk melakukan berbagai upaya pencarian,” kata Herman seperti dilansir dari Antara.

Sampai batas akhir pada Selasa (20/12) petang, pencarian tetap dilakukan dengan harapan lima orang korban lain yang dilaporkan tertimbun longsoran dapat ditemukan. Lima alat berat yang diturunkan akan terus berupaya menggali di sejumlah titik diduga lokasi korban.

“Kami upayakan lima orang korban lainnya dapat ditemukan hari ini (20/12), karena tanggap darurat berakhir Selasa tengah malam hingga pencarian korban dihentikan, namun pengawasan dan upaya lain tetap dilakukan,” terang Herman.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur menambah alat berat untuk menuntaskan pencarian delapan orang korban tertimbun longsor di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang. Itu dilakukan sebagai upaya maksimal hingga 20 Desember.

Lima unit truk untuk menyingkirkan material longsor dan tiga alat berat jenis ekskavator ditambah, untuk menemukan delapan orang korban yang masih terkubur longsoran akibat gempa. Yang berhasil ditemukan baru tiga orang hingga Selasa (20/12) siang.

Pencarian masih tetap dilakukan di bawah pengawasan tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI/Polri, Basarnas, SAR Bandung, relawan kemanusiaan dari berbagai organisasi serta dinas terkait, untuk pengadaan alat berat. (jpg)

  • Bagikan