Gempa Cianjur, Jokowi Minta Menteri PUPR Bangun Rumah Antigempa untuk Warga

  • Bagikan
TINJAU LOKASI: Presiden Jokowi di lokasi di Cianjur kemarin. Presiden memerintah jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi korban. --Foto: Mistahul Hayat/Jawa Pos--

CIANJUR, RADAR SULBAR – Presiden Joko Widodo meninjau Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang merupakan salah satu lokasi bencana.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah Jalan Raya Cibeureum yang jadi penghubung wilayah Bogor–Cianjur. Jalan itu sempat tertimbun longsor.

“Pertama atas nama pribadi dan pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur,” kata Jokowi.

Dia telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa.

Mulai pembukaan akses yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.

Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.

Bantuan tersebut terdiri atas Rp 50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp 25 juta untuk kerusakan sedang, dan Rp 10 juta bagi kerusakan ringan.

“Tetapi, yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan memakai standar-standar bangunan antigempa oleh menteri PUPR,” ungkapnya.

Setelah meninjau lokasi bencana, Jokowi langsung menggelar rapat terbatas. Dalam rapat secara mendadak tersebut, dia menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi. “Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” perintah Jokowi.

Selain itu, presiden menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa.

  • Bagikan