Gempa Cianjur, Jokowi Minta Menteri PUPR Bangun Rumah Antigempa untuk Warga

  • Bagikan
TINJAU LOKASI: Presiden Jokowi di lokasi di Cianjur kemarin. Presiden memerintah jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi korban. --Foto: Mistahul Hayat/Jawa Pos--

Upaya tersebut dilakukan setelah keadaan aman dan tenang. Berkaitan dengan pasien di rumah sakit, Jokowi meminta agar dibangun tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban.

Bantuan Belum Lancar, Pengungsi Kelaparan

Sementara itu, beberapa akses yang tertutup material longsor di Kecamatan Cugenang sudah dapat dilalui. Namun, pantauan Radar Cianjur, kendaraan harus saling berbagi dan silih berganti.

Beberapa petugas yang berjaga sempat mengalihkan kendaraan melewati jalan alternatif, yakni melalui Desa Galudra yang keluar di Desa Rancagoong. Beberapa kendaraan roda empat diberhentikan sejenak untuk memprioritaskan bantuan serta ambulans yang akan melakukan evakuasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Cianjur Cecep Alamsyah mengatakan, para pengungsi belum sepenuhnya mendapatkan bantuan logistik.

Hal itu diketahuinya setelah menerima laporan dari lapangan. Sejumlah pengungsi mengeluh kekurangan sandang maupun pangan.

“Memang masyarakat tidak bisa menunggu, apalagi untuk bahan makanan dan tempat bermalam,” katanya kemarin.

Meski demikian, dia bersyukur karena bantuan logistik dari simpatisan mulai mengalir kemarin. Baik dari Pemprov Jabar, BUMD, BUMN, maupun relawan dan lembaga swasta.

“Kami masih mengidentifikasi kebutuhan pengungsi. Jadi, belum semua logistik bisa terkirim,” ujarnya.

Pemkab Cianjur juga terus berkoordinasi dengan PLN agar listrik yang hingga kemarin masih padam bisa menyala secepatnya.

“Kami sudah rakor dengan Pak Gubernur, Pak Bupati, dan PLN agar mengupayakan listrik bisa kembali normal dan mereka upayakan maksimal tiga hari bisa normal,” ungkapnya.

Sementara itu, Egi, warga Kampung Cikadu Wetan yang tinggal di pengungsian, mengatakan bahwa para pengungsi masih membutuhkan pasokan makanan.

“Di sini ada 40 KK, mengungsi di lapangan sekitar, dan belum ada petugas yang ke lokasi tersebut untuk menyalurkan bantuan. Kami lapar,” keluhnya. (jpg)

  • Bagikan