Tinggalkan Bisnis Jaringan, Nokia dan Ericsson Hengkang dari Rusia

  • Bagikan
Ilustrasi: Logo Nokia (Istimewa)

RADARSULBAR – Banyak perusahaan barat telah menarik diri dari pasar Rusia. Ada berbagai alasan di balik keputusan tersebut yang mana salah satunya adalah setelah berkonflik dengan Ukraina di akhir Februari lalu.

Beberapa meninggalkan Rusia karena pemerintah mereka telah meminta untuk bertindak demikian, sementara yang lain tidak dapat melanjutkan operasi normal mereka karena sanksi. Perusahaan berikutnya yang akan meninggalkan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu termasuk Ericsson dan Nokia.

Seperti yang dilaporkan Reuters via Gizchina, beberapa hari lalu perusahaan-perusahaan ini secara bertahap akan mulai mengurangi aktivitas bisnis terkait jaringan telekomunikasi mereka di Rusia dalam beberapa bulan ke depan.

April lalu, Ericsson mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi di Rusia tanpa batas waktu. Adapun Nokia, perusahaan asal Finlandia ini membuat keputusan yang lebih ketat, dengan mengatakan akan keluar dari negara itu sepenuhnya.

“Pada akhir tahun, sebagian besar karyawan kami di Rusia akan pindah dari Nokia, dan kami telah mengosongkan semua kantor kami. Kami akan mempertahankan kehadiran resmi di negara ini sampai penutupan hukum selesai,” kata juru bicara Nokia, Senin 29 Agustus 2022 waktu setempat.

Sementara Ericsson telah menempatkan karyawan Rusia pada cuti berbayar awal tahun ini. Mereka menyediakan sekitar USD 95 juta pada kuartal pertama untuk penurunan nilai aset dan biaya khusus lainnya yang terkait dengan pemindahan tersebut.

Ericsson sendiri dilaporkan memiliki sekitar 400 karyawan di Rusia. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan akan memberikan dukungan keuangan kepada mereka yang terkena dampak.

Sementara untuk Nokia, mereka dikatakan memiliki sekitar 2.000 karyawan di Rusia. Perusahaan itu mengatakan kegiatannya yang tersisa di Rusia saat ini hanya terkait dengan pemeliharaan terbatas jaringan kritis untuk memenuhi kewajiban kontrak dan kemanusiaannya.

Kommersant pertama kali melaporkan keluarnya Ericsson dan menyatakan bahwa beberapa staf pendukungnya akan dipindahkan ke perusahaan baru yang didirikan oleh para eksekutif Rusia. Sampai berita ini dibuat, pihak Ericsson belum mengomentari hal ini.

Setelah Ericsson dan Nokia sepenuhnya menarik diri dari Rusia, operator seluler negara itu yakni MTS dan Tele2 tampaknya akan lebih mengandalkan perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan ZTE. Dua operator Rusia yang disebutkan juga tidak berkomentar. (jpg)

  • Bagikan