JAKARTA, RADARSULBAR — Rekonstruksi Gedung DPRD Sulbar harus ditunda tahun ini Lantara terhambat proses lelang.
Karenanya Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi menyambangi kementerian PUPR untuk memperjelas terhambatnya proyek tersebut, ia pun disambut oleh Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti, Rabu 31 Agustus 2022.
Menurutnya, proses rekontruksi Gedung DPRD Sulbar mendesak untuk segera direalisasikan.
“Sejak gempa kemarin kita berkantor ditempat sementara. Posisinya berjarak antara satu bagian dengan bagian lainnya sehingga pelayanan kantor tidak berjalan efektif. Bayangkan jaraknya sampai kilometer. Sehingga pembangunan kantor ini urgen sebab ini bagian dari upaya kita untuk memaksimalkan layanan kita pada publik. Karena ranah pembangunannya kementerian PUPR maka saya langsung ke Jakarta pertanyakan hal itu,” ujarnya.
Melalui pertemuan itu, Suraidah pun mendapatkan kejelasan, rupanya ada pembiayaan pembiayaan yang belum terakomodir di dalam rencana rekonatruksi tersebut.
“Sehingga ibu Dirjen tidak mau mengambil resiko. Artinya orang pusat tidak menghendaki ada hal premature dalam proses pembangunan kantor tersebut,” katanya.
Suraidah juga membeberkan, sebagaimana hasil pertemuan itu, Dirjen mengaku bakal melakukan tender ulang oktober tahun ini. Sehingga pembangunannya dimulai Januari. Suraidah berharap, pembangunannya tak menelan waktu yang terlalu lama.
“Ya jadi terkait waktunya juga dijelaskan oleh bu Dirjen bahwa masa kerjanya mungkin sekitar 10 bulan. Itu artinya tahun depan semoga sudah dapat ditempati,” bebernya.
Hal serupa kata Suraidah juga dialami oleh proses pembangunan masjid Raya Suada Mamuju yang hingga kini belum menemui titik terang.
“Jadi tadi sekalian tanyakan juga progres untuk pembangunan masjid Suada. Rupanya sama halnya dengan pembangunan DPRD Sulawesi Barat. Sama-sama tahun ini insya Allah tak ada halangan dapat diproses untuk dilakukan pembangunan kembali,” pungkasnya.(jaf)