Banjir-Longsor Jadi PR Pemkab Mamuju

  • Bagikan
ASESMEN. Tim Tagana Mamuju, melakukan asesmen terhadap korban bencana banjir, di Desa Batu Ampa Kecamatan Papalang, Minggu 15 Mei 2022.--ist--

MAMUJU, RADARSULBAR — Curah hujan tinggi seringkali menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Mamuju.

Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi mengaku, penanggulangan bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi, masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkab Mamuju untuk berbenah.

“Kondisi itu menjadi PR kami untuk sigap dalam menghadapi bencana,” kata Sutinah, saat dikonfirmasi, Senin 16 Mei.

Ia juga mengaku kekurangan alat berat yang sangat dibutuhkan saat terjadi longsor. Sayangnya tidak ada anggaran untuk pengadaan alat berat.

Sutinah mengaku baru akan menganggarkan pengadaan alat berat tersebut pada perubahan PBDP 2022.

Untuk sementara, Sutinah mengaku menggerakkan seluruh tim penanggulangan bencana untuk menindaklanjuti dampak bencana yang terjadi beberapa hari terakhir, di Kabupaten Mamuju.

“Saat terjadi bencana tanah longsor dan banjir, kami sudah turunkan seluruh tim penanggulangan bencana,” jelas Sutinah.

Sementara, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Mamuju, Irayanti mengatakan, timnya telah melakukan asesmen terhadap dampak banjir di beberapa titik.

Ia menyebutkan ada tiga rumah warga di Desa Batu Ampa Kecamatan Papalang yang rusak berat akibat banjir dan satu rumah rusak di Dusun Tumuki Desa Bambu Kelurahan Mamunyu.

“Kalau yang terdampak genangan tentu banyak, tapi untuk yang rusak parah sampai saat ini laporan tim Tagana (Taruna Siaga Bencana, red) ada empat rumah,” singkat Irayanti. (rzk/jsm)

  • Bagikan