MAMASA – Petani di Kabupaten Mamasa kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Apalagi petani yang tak masuk dalam anggota kelompok tani (Poktan). Hal ini menjadi keluhan sejumlah petani di Kabupaten Mamasa. Salah satunya petani asal Desa Pidara Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Demmatayan. Ia mengatakan khusus di desanya petani kesulitan dapatkan pupuk subsidi untuk tanaman padi.
Meskipun kata dia beberapa kelompok tani dapatkan pupuk bersubsidi, namun masih banyak pula yang kesulitan dapatkan pupuk bersubsidi tersebut.
“Seperti di Desa Pidara, ada tujuh kelompok tani. Namun hanya berapa kelompok yang dapatkan pupuk bersubsidi,” terang Demmatayan.
Ia tidak mengetahui apakah ada proses seleksi bagi kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Dematayang berharap agar pemerintah daerah khususnya dinas terkait dapat segera memperhatikan sehingga petani dapat mendapatkan pupuk bersubsidi.
Hal ini juga disampaikan Anggota DPRD Mamasa dari Fraksi PDIP Andika yang menerima aspirasi sejumlah petani di Kecamatan Mambi. Ia mengungkapkan banyak petani mengeluh dengan kelangkaan pupuk bersubsidi, serta adanya sistem deliver order (DO) dari kelompok tani ke penyalur.
“Bahkan ada kelompok yang sudah memasukkan uangnya, namun belum juga menerima jatah pupuknya,” terang Andika, Selasa 29 Maret
Ia mengaku, Komisi III DPRD Mamasa yang membidangi pertanian telah menyampaikan kepada dinas terkait terkait keluhan petani. Dinas Pertanian akan memberikan surat teguran kepada penyalur pupuk subsidi.
Namun khusus kelangkaan, memang diakui jika kuota untuk pupuk bersubsidi disetiap kabupaten sangat kurang. Ia mengungkapkan pihaknya berencana untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), namun ini akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi III dan pimpinan DPRD.
Pihaknya berharap agar Pemkab Mamasa memfasilitasi kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Dan juga para penyalur bisa melaksanakan fungsinya, sebagai mana yang diharapkan,” tambahnya. (zul/mkb)
