Ini Dia 10 Menteri Jokowi yang Paling Banyak Jadi Omongan Publik

  • Bagikan

“Posisi Budi Gunadi dan Prabowo tampaknya sejalan antara hasil monitoring dengan survei umumnya. Demikian pula Sri Mulyani dan Tito Karnavian termasuk sosok menteri yang berkinerja baik menurut survei,” katanya.

Yang unik sosok Mensos Risma. Dalam berbagai survei sering diunggulkan, bahkan menempati posisi teratas (menurut Lembaga survei Trust Indonesia, dengan skor 22,3 persen).

Tapi, dari monitoring media, posisi Risma di bawah Airlangga Hartarto, Sandi Uno, dan Yaqut Cholil. Kinerja Retno Marsudi dan Basuki Hadimuljono yang terkenal low profile ternyata masih lebih tinggi publisitasnya dibandingkan Risma.

Radhiatmoko menambahkan popularitas di dunia maya sangat tergantung dari kemampuan tim konten di tiap kementerian untuk merancang isu dan event yang menarik, sehingga menjadi pemberitaan media dan percakapan netizen.

Hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi lembaga pemerintah. Aparat humas yang tak mampu beradaptasi dengan komunikasi digital akan menjadi beban bagi bosnya. Akibatnya, sejumlah menteri membentuk tim khusus mengurus konten atau even digital.

Dilanjutkannya, sentimen netizen juga sulit ditebak, padahal ini mencerminkan favorabilitas di dunia maya. Rata-rata pemberitaan dan percakapan tentang kinerja menteri bernada positif.

Namun, khusus untuk Menlu Retno Marsudi ternyata sentimen negatif (55,3 persen) lebih besar dari positif (37,71 persen) dan netral (6,96 persen).

“Begitu pula, sentimen negatif untuk Mahfud MD (40,24 persen) lebih besar dari positif (23,69 persen) dan netral (36,06 persen),” jelas dosen antropologi digital UI tersebut.

Sentimen positif paling tinggi tertuju pada Menhub Budi Karya Sumadi (85,91 persen) dan Mentan Syahrul Yasin Limpo (82,87 persen). Sedangkan Erick Thohir mendapat sentimen netral paling besar (64,82 persen) dibanding sentimen positifnya (27,49 persen) dan negatifnya (7,69 persen).

Hal itu ditentukan oleh peran influencer atau buzzer yang berinteraksi para tokoh tersebut. Sebab, tiap Menteri mungkin punya lover/pendukung dan hater/pengkritik tersendiri.

“Seperti Luhut Binsar Panjaitan sang Menko Maritim dan Investasi, yang dipersepsi publik paling berkuasa: ternyata hanya mendapat porsi pemberitaan dan percakapan minim (1,81 persen). Sentimen publik pun terbelah antara positif (42,5 persen) versus negatif (28,63 persen) dan netral (28,86 persen),” tandasnya. (fin)

  • Bagikan