MAMUJU, RADAR SULBAR –Di era digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap ideologi Pancasila semakin nyata, penyebaran forum ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi menjadi ancaman.
Untuk itu perlu membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Penting menjaga etika dan saling menghargai.
Begitu disampaikan Plh Sekda Provinsi Sulbar Herdin Ismail dalam memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Senin 2 Juni 2025.
“Pancasila hadir menjadi panduan berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya,” ucap Herdin.
Di lingkup pemerintahan, Lanjut Herdin, sebagaimana arahan Gubernur dan Wagub Sulbar Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, agar pentingnya menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak kepada rakyat. “Tugas pemerintahan adalah melayani, bukan dilayani,” tandasnya.
Herdin juga mengajak seluruh pihak agar memerangi hoax, ujaran kebencian, dan provokasi dengan literasi digital dan semangat gotong royong.
“Dalam Pancasila kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah melainkan kekuatan untuk bersatu,”pungkasnya. (*)