Sulbar Bangun Kawasan Transmigrasi Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru

  • Bagikan

JAKARTA, RADAR SULBAR — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka bersama enam bupati se-Sulbar melakukan audiensi dengan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Senin 5 Mei 2025.

Audiensi ini menandai babak baru kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan Pemerintah Provinsi Sulbar dalam menghadirkan transmigrasi modern yang produktif, inklusif, dan berdaya saing tinggi – serta berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyambut dan mengapresiasi langkah yang dilakukan pemda Sulbar.

Disampaikan, pendekatan baru dalam transmigrasi bukan hanya soal pemindahan penduduk, tetapi juga membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi.

“Kita tidak lagi bicara transmigrasi sebagai sekadar perpindahan, tetapi sebagai penciptaan kawasan ekonomi berskala ekspor. Komitmen Gubernur dan para Bupati Sulbar sangat menginspirasi,” kata Iftitah.

Iftitah juga memaparkan lima program unggulan transmigrasi ke depan yang akan dijalankan secara bertahap (sequenced steps), yakni Penyiapan lahan matang dan legal, pemberdayaan masyarakat lokal sebagai prioritas, Program Patriot Transmigrasi, berupa penguatan SDM melalui beasiswa pendidikan, Skema Trans Karya Nusa (TKN) untuk penciptaan lapangan kerja lokal, Model Transmigrasi Gotong Royong (GR), yakni kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam revitalisasi kawasan transmigrasi

    Selain itu, pihaknya juga tertarik membawa investor besar ke Sulawesi Barat, termasuk perusahaan multinasional seperti Nestlé, guna membangun industri kakao di daerah tersebut. Namun, ia menekankan pentingnya penyusunan rencana bisnis (business plan) yang solid dari pihak daerah untuk menarik minat dan pendanaan investor

    “Yang datang hari ini lengkap, ada Gubernur dan enam Bupati. Ini sangat kami hargai dan dapat menjadi model kolaborasi daerah dan pusat dalam pembangunan kawasan transmigrasi,” puji Menteri.

    Tiga Lokasi Prioritas Nasional dan Fokus Baru di Sulbar

    Dalam pemaparannya, Iftitah menyebut tiga lokasi prioritas nasional dalam pengembangan transmigrasi modern: Kepulauan Riau, Salor (Papua), dan Tubbi-Taramanu di Kabupaten Mamuju. Khusus di Sulbar, perhatian juga akan difokuskan pada wilayah Polewali Mandar serta pengembangan kawasan Botteng dan Bonda di Mamuju.

    Pemerintah pusat berkomitmen mendukung kebutuhan daerah, dengan prinsip utama bahwa penyelesaian legalitas lahan di kawasan transmigrasi harus menjadi prioritas sebelum pelaksanaan program dimulai. (jaf)

    • Bagikan